Cegah Bullying di Sekolah, MTs Tarbiyatul Banin Pati Deklarasi
Umar Hanafi
Sabtu, 24 Februari 2024 14:53:00
Murianews, Pati – Kasus bullying atau perundungan rawan terjadi di lingkungan sekolah. Karena itu, MTs Tarbiyatul Banin Pati, Jawa Tengah, mencoba melakukan berbagai upaya untuk mencegah permasalahan ini.
Mereka mendidik siswa-siswinya dengan berbasis Al-Quran. Hal ini diharapkan para siswa-siswa memahami ilmu pengetahuan dengan berlandaskan ilmu agama dan moralitas tinggi.
”Di tengah krisis moral ini, kita bekali anak didik dengan intelektual tinggi dan juga berbasis Al-Quran,” ujar Kepala MTs Tarbiyatul Banin, KH Yusuf Hasyim dalam sambutan perayaan ulang tahun madrasah ke-59, Sabtu (24/2/2024).
Selain itu, pihaknya juga menggelar deklarasi anti bullying dan kekerasan pada perayaan hari jadi tersebut. Deklarasi ini sebagai upaya memperkuat komitmen lembaga pendidikan yang ramah anak dan bebas dari perundungan yang merugikan orang lain.
”Karena akhir-akhir ini kita prihatin melihat bahwa banyak di kalangan pelajar yang sudah melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma sebagai jati diri seorang pelajar,” kata Kiai Yusuf.
Deklarasi ini diikuti seluruh siswa-siswa, guru hingga pegawai madrasah lainnya. Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan Kepala Kemenag Kabupaten Pati Ahmad Syaiku juga ikut menandatangani deklarasi.
”Perlu adanya kerjasama dan sinergitas dari seluruh warga madrasah untuk mengawal agar benar-benar di lembaga pendidikan itu tidak terjadi aksi-aksi bullying,” jelas dia.
Sementara itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengapresiasi langkah MTs yang berdiri sejak 18 Februari 1965 ini. Ia berharap madrasah ini terus mencetak generasi penerus yang berkualitas dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045.
”Saya yakin sudah banyak yang diperbuat oleh MTs Tarbiyatul Banin ini untuk mendidik dan mencetak putra putri kita semua menjadi insan yang berprestasi dan berakhlak mulia, sebagai penerus bangsa,” kata dia.
MTs Tarbiyatul Banin juga menggelar Olimpiade Sains SD tingkat nasional untuk meningkatkan prestasi. Pada tahun ini, sebanyak 452 peserta dari berbagai kota mengikuti ajang tersebut. Mulai dari Madiun, Sragen, Temanggung hingga Pati.
Editor: Budi Santoso



