Harga Beras Tinggi, Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di Pati
Umar Hanafi
Kamis, 29 Februari 2024 14:00:00
Murianews, Pati – Harga beras di Kabupaten Pati masih tinggi. Hal ini membuat ratusan warga rela berdesak-desakan, menyerbu pasar murah di Balai Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Kamis (29/2/2024).
Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Jawa Tengah menggelontorkan 3 ton beras murah untuk disalurkan di Kabupaten Pati. Mereka menggelar Gerakan Pangan Murah di dua tempat di Bumi Mina Tani.
Selain di Balai Desa Kedungbulus, Dinas Ketapang Provinsi juga menggelar Gerakan Pangan Murah di Balai Desa Bageng, Kecamatan Gembong. Setiap tempat mendapatkan jatah 1,5 ton beras.
Ratusan warga pun menyerbu GPM di dua tempat itu. Mereka rela berdesak-desakan agar kebagian beras dengan harga yang miring. Beras seberat Rp 5 kg hanya dibanderol Rp 52 ribu.
”Ini sangat membantu. Apalagi beras sedang mahal. Beli antara Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg. Tergantung kualitasnya. Mahal sejak 2 bulan lalu. Ini 5 kg beras hanya Rp 52 ribu. Tapi ngak tahu kualitasnya. Semoga baik,” kata warga Kedungbulus, Suwarni.
Namun, pembelian beras murah ini dibatasi. Setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu karung beras dengan berat 5 kg. Itu pun mereka hanya bisa membeli beras murah bila mempunyai kupon.
’’Masih kurang. biasanya 15 kg. Harapannya masyarakat ada lagi. Harganya kalau bisa diturunkan. Dipermudah,” ujar dia.
Selain beras, Ketapang Provinsi juga menyediakan gula murah, minyak goreng murah hingga cabai dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Ketapang Pati Tri Hariyama menambahkan, pihak provinsi menggelar Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Pati lantaran angka inflasi tergolong tinggi.
Pada pekan ini, indeks inflasi Kabupaten Pati meroket menembus 4,3 persen. Ia pun berharap dengan Gerakan Pengan Murah ini, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pati menurun.
”Mudah-mudahan dengan pangan murah bisa menstabilkan harga kembali. Apalagi di menjelang ramdhan semoga dapat kembali,” tandas Tri.
Editor: Budi Santoso



