Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Angka inflasi Pati menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah, pekan ini. Bahkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang terjadi di Pati, masuk 5 besar secara nasional.

Hal ini diungkapkan Sub Koordinator Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Jawa Tengah, Dhani Sardono saat meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balai Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Kamis (29/2/2024).

”Pati ini termasuk 5 besar kabupaten/kota se-Indonesia yang IHK-nya tinggi. Paling tinggi se-Jawa Tengah,” ujar Dhani.

IHK di Kabupaten Pati pada pekan ini tembus 4,3 persen. Angka ini lebih tinggi daripada pekan-pekan sebelumnya. Pada awal pekan Februari inflasi Kabupaten Pati sebesar 1 persen.

Kemudian merangkak naik pada pekan kedua Februari dengan angka 1,5 persen dan pekan ketiga mencapai 2,5 persen. Tingginya angka inflasi ini menempatkan Kabupaten Pati masuk 5 besar nasional.

”Setiap awal pekan ada rapat yang dipimpin Kemendagri, menampilkan seluruh provinsi dan Kabupaten/kota se-Indonesia yang riskan terhadap inflasi. Kabupaten Pati masuk 5 besar nasional,” tutur dia.

Tingginya angka inflasi ini lantaran harga sembako mengalami kenaikan sejak beberapa pekan lalu. Terutama harga besar. Harga salah satu bahan pokok ini tembus Rp 16 ribu per kg di Kabupaten Pati.

Hal ini membuat Dinas Ketapang (Ketahanan Pangan) Provinsi Jawa Tengah menggelar GPM di Kabupaten Pati. Setidaknya 3 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Setiap 5 kg beras ini dibanderol harga hanya Rp 52 ribu.

GPM di Kabupaten Pati digelar di dua tempat. Masing-masing di Balai Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong dan Balai Desa Bageng, Kecamatan Gembong. Setiap tempat mendapatkan jatah 1,5 ton beras.

”Mengapa tempat ini kami pilih, satu minggu kemarin yang dipimpin Kemendagri bahwa IHK Kabupaten Pati itu tinggi. Indeks harga konsumen tinggi. Terutama beras. Kami menggandeng Bulog dengan menyediakan beras 3 ton untuk dua titik,” tandas dia.

Pihaknya juga menggandeng Idfood, BUMD pangan Jateng dan Gakpotan untuk menyediakan telur. Diharapkan langkah ini bisa menekan angka inflasi di Kabupaten Pati.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler