Murianews, Pati – Banjir yang menggenangi Kabupaten Pati, Jawa Tengah, membuat jalan alternatif Pati-Rembang lumpuh. Sejumlah kendaraan bermotor pun mengalami mogok lantaran nekat menerjang banjir.
Jalan alternatif Pati-Rembang yang mengalami banjir itu terletak di Desa Tondomulyo, Desa Golongan dan Desa Sambaturagung, Kecamatan Jakenan. Panjang jalan yang kebanjiran sekitar 1 km.
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor maupun roda empat terpaksa harus putar arah lantaran tak berani menerjang banjir. Beberapa pengendara bermotor lainnya mogok usai menerjang banjir.
Ketinggian banjir di sejumlah desa itu berkisar 10 sentimeter hingga 60 sentimeter. Jalan Sampang-Jakenan dan Jalan Jakenan-Jaken itu masih bisa dilalui kendaraan roda empat.
Salah satu warga Desa Glonggong, Rukin mengungkapkan banjir terjadi sejak Rabu (13/3/2024) malam kemarin. Banjir terjadi lantaran limpahan Sungai Juwana setelah banjir dari Kecamatan Kayen.
”Banjir sejak tadi malam jam 20.00 WIB. Air dari limpasan Sungai Juwana setelah Kayen Banjir. Ketinggian air 60 cm,” ujar Rukin kepada Murianews.com, Kamis (14/3/2024).
Ia mengungkapkan selain jalan, banjir juga menggenagi sejumlah rumah di dua desa itu. Puluhan hektare lahan pertanian juga tenggelam digenangi air banjir.
Sejumlah bangunan sekolahan dan tempat ibadah juga terdampak banjir tersebut. Meskipun demikian, warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Sementara itu, salah satu pengendara motor Aziz yang berniat ke Kecamatan Jakenan terpaksa harus mengurungkan niatannya lantaran banjir cukup dalam. Ia pun berputar arah lantaran tidak berani menerjang banjir.
”Saya putar balik saja. Daripada resiko motor rusak. Ndak jadi ke Jakenan,” kata pengendara motor beat ini.
Banjir di sejumlah desa tersebut memang sering terjadi. Hampir setiap musim hujan datang, banjir menggenagi ratusan rumah di desa itu. Selain lantaran intensitas hujan tinggi, banjir juga disebabkan lantaran limpahan Sungai Juwana.
Editor: Supriyadi



