Sepekan Lebih Ratusan Rumah di Tunggulsari Pati Tergenang Banjir

Murianews, Pati – Terhitung sudah sepekan lebih ratusan rumah di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tergenang banjir. Meskipun demikian, warga masih enggan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sekretaris Desa Tunggulsari, Dawam Setia Nugraha mengatakan banjir di desanya sudah terjadi sejak Sabtu (9/3/2024) lalu. Hingga kini, Senin (18/3/2024), banjir masih menggenangi rumah warga.

Dawam mengungkapkan, selain menggenangi rumah warga, banjir juga menggenangi pekarangan, jalan desa, rumah ibadah, lahan pertanian hingga tambak ikan. Dengan ketinggian banjir 10 cm hingga 100 cm di lahan pertanian.

”Korban banjir di Desa Tunggulsari ada sekitar 170 rumah yang tergenang. Yang terdampak di halaman dan pekarangan tergenang sekitar 200 rumah. Hampir semua warga terdampak. Karena banjir ini tidak hanya menggenangi pemikiman tetapi juga lahan pertanian dan tambak ikan,” ujar dia kepada Murianews.com.

Ia mengungkapkan puluhan hektare lahan pertanian maupun tambak ikan terdampak banjir. Warga pun mengalami kerugian hingga Rp 100 juta akibat banjir ini.

”Pertanian sawah kira-kira ada 10 hektare. Untuk tambak hampir 50 hektare yang terdampak. Kerugian estimasi kira-kira sekitar Rp 100 jutaan,” kata dia.

Ia mengungkapkan banjir kali ini disebabkan intensitas hujan deras sejak pekan lalu. Selain itu, banjir juga disebabkan lantaran saluran air di desanya mengalami sedimentasi setelah diterjang air rob.

”Ini memang dangkal sungainya. Air laut bawa lumpur kalau tidak dinormalisasi dangkal.

Pihaknya pun berusaha melakukan normalisasi sungai. Ia menggandeng Banser agar normalisasi berjalan dengan cepat.

”Kami berupa melakukan normalisasi saluran air menggunakan perahu. Kita ada tiga saluran. Baru dua yang dinormalisasi. Kita bekerjasama dengan organisasi masyarakat Banser untuk melakukan normalisasi ini. Ada 25 personel dari Tayu, Cluwak, Dukuhseti dan Gunungwungkal,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar