Murianews, Rembang – Santunan 11 Ribu Anak Yatim PT Sukun Wartono Indonesia berlanjut di Kabupaten Rembang, Senin (25/3/2022). Kali ini, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengutarakan pujian secara langsung atas kegiatan yang dilakukan PT Sukun Wartono Indonesia.

Acara yang digelar di Gedung Haji Rembang ini berlangsung meriah. Seribu anak yatim berbondong-bondong mengikuti santunan yang dibalut dengan buka bersama tersebut.

Koordinator Bidang Keagamaan PT Sukun Wartono Indonesia Helmi Tas’an Wartono, Bupati Rembang Abdul Hafidz serta Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto, Ketua PCNU Rembang KH Achmad Sunarto dan Ketua PD Muhammadiyah Rembang HM Anshori Sholih turut hadir secara langsung.

Pemberian santunan ini merupakan rangkaian di 11 kabupaten/kota. Sehingga anak yatim yang mendapatkan santunan berjumlah 11 ribu orang.

Bupati Rembang Abdul Hafidz pun mengucapkan rasa terimakasih kepada PT Sukun Wartono Indonesia. Ia menilai acara yang sudah menjadi agenda rutin ini sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

”Ini membangangkan dan memang sesuai dengan cara IsIami sebagaimana ajaran Nabi Muhammad. Kami mengucapkan syukur sudah keempat kali ini di Kabupaten Rembang. Semoga berkahnya dikabulkan Allah SWT,” kata Abdul Hafidz.

Sementara itu, Koordinator Bidang Keagamaan PT Sukun Wartono Indonesia Helmi Tas’an Wartono mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan santunan kepada anak yatim dan bantuan sosial lainnya sebagai wujud hadirnya PT Sukun di lingkup sosial.

Ia menilai, tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan doa serta dukungan dari para ulama atau kiai, PT Sukun tidak bisa seperti ini yang sudah bertahan hampir 75 tahun.

”Ini amanat mbah kami, M Wartono agar memberikan manfaat. Sesuai pepatah Jawa, ’urip iku urup’. Dan hadis Nabi ’Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain’,” kata dia.

Meskipun demikian, langkah yang dilakukan pihaknya ini belum sempurna. Ia pun meminta kepada para ulama untuk membimbing PT Sukun agar semakin baik dan semakin bermanfaat kepada orang lain.

”Ini masih jauh dari sempurna. Kami mohon bimbingan pada sesepuh, romo kiai dan para hadirin agar bisa terus berkembang dan bertumbuh pada masa mendatang,” tandas dia.

Editor: Dani Agus