Camat Dukuhseti Akan Demo Bila Jalan Tayu-Puncel Tak Diperbaiki

Murianews, Pati – Camat Dukuhseti, Agus Sunarko mengaku bakal ikut demo dengan warga bila Jalan Tayu-Puncel, Kabupaten Pati, yang mengalami kerusakan tak segera diperbaiki. Ini diungkapkannya saat menemui warga yang menggelar demo di depan kantornya, Senin (1/4/2024).

Puluhan warga dari Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu) memadati halaman kantor Camay Dukuhseti. Mereka menuntut perbaikan jalan Tayu-Puncel yang kondisinya rusak bertahun-tahun.

”Semoga yang disampaikan warga bisa terealisasi sesuai dengan aturan. Sampai bulan Mei ndak selesai, saya akan demo. Yang memimpin Camat Dukuhseti. (Entah) nanti di Kabupaten atau PU atau dinas terkait,” kata Agus Sunarko.

Agus menjelaskan, dirinya akan memimpin demontrasi nanti sebagai wujud melayani. Selain itu juga sebagai bentuk memberikan hak kepada masyarakat agar mendapatkan fasilitas publik yang baik.

’’Saya memimpin dalam arti mengawal yang terdepan. Teknisnya biar teman-teman Dukuhseti. Selama tidak melanggar aturan dan sesuai dengan hak dan kebutuhan warga ya kita harus siap. Siap mengawal sampai tuntas,” tutur dia.

Ia pun berharap Jalan Tayu-Puncel tersebut segera diperbaiki. Pasalnya, jalan alternatif Pati-Jepara itu menjadi akses utama warganya dalam beraktivitas.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga yang mengatasnamakan dari Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu) menggelar demontrasi di depan kantor Kecamatan Dukuhseti.

Mereka menuntut agar Jalan Tayu-Puncel segera diaspal dengan hotmix, kemudian meminta pemerintah tegas menertibkan truk-truk tambang yang melintasi Jalan Tayu-Puncel. Pasalnya, truk tersebut melebihi beban serta dinilai ugal-ugalan oleh warga.

Selain itu, mereka juga meminta dinas terkait untuk melarang truk tambang yang melebihi beban dari Jepara melintasi Jalan Tayu Puncel. Warga mengungkapkan Jalan Tayu-Puncel itu mengalami kerusakan belasan kilometer. Kerusakan mulai terlihat dari Kecamatan Tayu hingga Dukuhseti perbatasan Jepara.

Jalan Tayu hingga Puncel ini mengalami kerusakan setiap tahunnya. Usai diperbaiki, jalan alternatif Pati-Jepara ini kembali mengalami kerusakan lantaran truk tambang yang melebihi tonase melintasi jalan ini.

Editor: Budi Santoso