Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati mencatat sekitar 300 koperasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah tak aktif. Mereka pun terus berupaya menggencarkan pendampingan.

Kepala Dinkop UMKM Kabupaten Pati Wahyu Setyowati menjelaskan, wilayah terdapat sekitar 600 koperasi. Namun dari jumlah tersebut, hanya 300-an saja yang aktif. Sisanya, sekitar 300 koperasi tidak aktif.

Ia mengungkapkan kategori koperasi tidak aktif ini lantaran mereka tidak menggelar rapat tahunan selama dua tahun berturut-turut.

”Ya koperasi yang dikategorikan tidak aktif ini kan karena selama dua tahun tidak ada Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kita lakukan pendampingan karena di Dinas Koperasi dan UMKM ini kan ada pendamping koperasi,” kata Wahyu.

Namun, pihaknya terkendala dengan minimnya jumlah pendamping koperasi di Kabupaten Pati. Saat ini, pendamping koperasi di Kabupaten Pati hanya tiga orang saja. Karena itu pendampingan belum terlalu optimal, mengingat banyaknya koperasi yang harus didampingi. Sedangkan tenaga pendampingnya terbatas.

”Pendamping ini hanya 3, pendamping dibagi dalam wilayah. Di utara, selatan, dan wilayah tengah Pati,” lanjut Wahyu.

Ia mengungkapkan, pendampingan ini menjadi langkah dinas untuk mengaktifkan koperasi-koperasi.

”Ada yang kita dampingi kemudian bisa RAT (aktif) kembali. Ini yang lainnya masih proses pendampingan terus, semoga aktif kembali,” kata dia.

Selain mengoptimalkan pembinaan dan pendampingan, sebelumnya DPRD Kabupaten Pati menyoroti terkait keberadaan koperasi di Pati, pemkab didorong untuk menertibkan koperasi bermasalah dan tidak memenuhi syarat sesuai dengan perda.

”Penertiban harus ada. Pembinaan dan pendampingan untuk koperasi yang masih aktif dan sehat harus semakin ditingkatkan secara berkelanjutan,” papar Muslihan, anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi PPP dalam Rapat Paripurna rekomendasi LPKJ Bupati Pati Tahun 2023.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler