Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati Bos rental mobil asal Jakarta tewas dimassa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada Kamis (6/6/2024) pekan lalu. Akademisi menilai kejadian ini imbas dari kurang percayanya masyarakat kepada aparat penegak hukum (APH). 

Akademisi hukum pidana dari UKSW Salatiga Nimerodi Gulo mengungkapkan, tindak pidana kejahatan, tak terkecuali main hakim sendiri, dipicu dari berbagai faktor. Mulai dari faktor ekonomi pelaku hingga faktor eksternal. 

’’Terjadi peristiwa pidana ada berapa faktor. Pertama faktor ekonomi. Banyak pengangguran yang hari-harinya tidak ada kerjaan sehingga melampiaskan dengan kejahatan,” ungkap dia kepada Murianews.com, Rabu (12/6/2024). 

Selain itu, ia menilai penegakkan hukum yang tak maksimal juga membuat seseorang atau kelompok orang nekat melakukan tindakan kejadian. Penegakkan hukum yang lemah mengakibatkan orang tak jera saat melakukan tindakan hukum. 

”Jauh yang penting adalah kalau penegakkan hukum benar-benar ditegakkan akan jauh efektif mengurangi tindak pidana. Yang menjadi persoalan banyak perkara yang tidak cepat ditangani, sehingga berlarut-larut,” kata dia. 

Tak maksimalnya penegakkan hukum ini membuat masyarakat kurang percaya dengan kinerja aparat penegak hukum. Termasuk tidak percaya dengan kinerja polisi. 

Hal ini memicu kelompok orang nekat main hakim sendiri. Mereka khawatir, para pelaku kejahatan dibiarkan bebas tanpa mendapatkan hukuman yang adil terlebih dahulu. 

”Masyarakat tidak percaya dengan APH. Itu yang terjadi di Pati. Saya sendiri tidak percaya. Karena banyak perkara yang mangkrak dan tidak ada penyelesaian secara tuntas. Maka tegakkan hukum. Terutama kejahatan massal,” ujar dia. 

Lelaki yang juga praktisi hukum di Pati ini pun menaruh harapan besar kepada petinggi Polresta Pati maupun Polda Jawa Tengah untuk menindak secara serius tindak pidana. 

”Maka kami berharap pimpinan Polresta Pati menyikat tindakan pidana segera. Tentunya tidak hanya main sikat tapi juga sesuai prosedur,” harap dia. 

Diketahui, bos rental mobil asal Jakarta, BH (52) tewas usai dihajar massa Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, lantaran dikira maling mobil. Selain BH, tiga kawannya juga babak belur. Beruntung nyawa mereka masih selamat. 

Kejadian itu bermula, saat BH dan kawan-kawan menuju ke Kabupaten Pati untuk mengambil mobil rentalan yang hilang sejak Februari 2024 lalu. Bermodalkan GPS, mereka menemukan titik lokasi mobil berada di depan rumah seorang warga Sumbersoko, AG. 

Mereka ke Pati dengan mengendarai mobil berwarna putih. Tanpa permisi dan melaporkan ke pihak pemerintah desa, BH dan kawan-kawannya mengambil mobil rentalan tersebut dengan kunci cadangan. 

Namun naas, seorang warga menduga mereka komplotan maling. Warga kemudian meneriaki mereka sebagai maling. BH dan kawan-kawannya mencoba kabur dengan mengendarai kedua mobil. 

Tapi langkah mereka terhenti lantaran warga berhasil menghadang. BH dan ketiga rekannya pun menjadi bulan-bulanan massa. Nyawa BH tak tertolong. Sementara ketiga rekannya mengalami luka parah dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler