Pangkalan Truk Tak Kunjung Dibangun, Sopir Pati Ngeluh
Umar Hanafi
Jumat, 14 Juni 2024 16:32:00
Murianews, Pati – Pangkalan truk di Kabupaten Pati, Jawa Tengah tak kunjung dibangun hingga kini. Paguyuban Sopir Kabupaten Pati mengeluhkan. Mereka kini, terpaksa parkir di pinggir jalan.
Sebelumnya, sopir truk Kabupaten Pati memarkirkan truknya di pangkalan truk sementara yang terletak di Kecamatan Margorejo.
Ketua Paguyuban Sopir Pati (PSP), Muhammad Syahidul Anam mengungkapkan, sudah hampir dua tahun ini para sopir di Pati memarkirkan kendaraannya di pangkalan sementara tersebut. Namun, lahan bekas garasi Bus Budi Jaya itu, kini telah dijual oleh pemiliknya.
”Mulai 7 Juni 2024 pangkalan sementara sudah tidak bisa dipakai. Menurut yang punya karena sudah dijual. Pemilik yang baru minta lahan dikosongkan,” ujar Anam, Jumat (14/6/2024).
Anam menyebut, ada ratusan sopir di Kabupaten Pati yang membutuhkan tempat untuk menaruh kendaraannya. Anggotanya saja mencapai lebih dari 300 sopir.
”Ada sebanyak 100 truk lebih. Dilihat dari anggota PSP saja, itu sudah 325 orang. Mereka sopir dan bawa truk semua,” bebernya.
Kondisi tersebut membuat para sopir truk kebingungan mencari tempat parkir yang aman. Sebab, mereka khawatir kehilangan barang ketika parkir di sembarang tempat.
”Oleh karena tidak pangkalan, teman-teman sopir parkir sembarangan lagi. Ada yang di pinggir jalan dan SPBU. Risikonya bisa berantem dengan masyarakat, aki kendaraannya bisa hilang dan spionnya diambil orang,” ujarnya.
Ia pun mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membangun pangkalan truk secara permanen di Bumi Mina Tani ini. Apalagi hal tersebut pernah dijanjikan untuk direalisasikan.
”Saat audiensi di DPRD pada bulan April 2022 lalu, dewan menjanjikan untuk menganggarkan pembangunan pangkalan permanen pada tahun 2023,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, PSP juga akan mengajukan audiensi di DPRD Pati. Komunitas sopir yang bernaung di dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) itu berharap tuntutan mereka bisa dipenuhi.
”Kita akan minta supaya disediakan pangkalan sementara sebelum permanen. Sehingga tanggal 24 Juni nanti mau audiensi di DPRD. Meminta pangkalan sementara dan menangggih janji pangkalan permanen,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Pangkalan truk di Kabupaten Pati, Jawa Tengah tak kunjung dibangun hingga kini. Paguyuban Sopir Kabupaten Pati mengeluhkan. Mereka kini, terpaksa parkir di pinggir jalan.
Sebelumnya, sopir truk Kabupaten Pati memarkirkan truknya di pangkalan truk sementara yang terletak di Kecamatan Margorejo.
Ketua Paguyuban Sopir Pati (PSP), Muhammad Syahidul Anam mengungkapkan, sudah hampir dua tahun ini para sopir di Pati memarkirkan kendaraannya di pangkalan sementara tersebut. Namun, lahan bekas garasi Bus Budi Jaya itu, kini telah dijual oleh pemiliknya.
”Mulai 7 Juni 2024 pangkalan sementara sudah tidak bisa dipakai. Menurut yang punya karena sudah dijual. Pemilik yang baru minta lahan dikosongkan,” ujar Anam, Jumat (14/6/2024).
Anam menyebut, ada ratusan sopir di Kabupaten Pati yang membutuhkan tempat untuk menaruh kendaraannya. Anggotanya saja mencapai lebih dari 300 sopir.
”Ada sebanyak 100 truk lebih. Dilihat dari anggota PSP saja, itu sudah 325 orang. Mereka sopir dan bawa truk semua,” bebernya.
Kondisi tersebut membuat para sopir truk kebingungan mencari tempat parkir yang aman. Sebab, mereka khawatir kehilangan barang ketika parkir di sembarang tempat.
”Oleh karena tidak pangkalan, teman-teman sopir parkir sembarangan lagi. Ada yang di pinggir jalan dan SPBU. Risikonya bisa berantem dengan masyarakat, aki kendaraannya bisa hilang dan spionnya diambil orang,” ujarnya.
Ia pun mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membangun pangkalan truk secara permanen di Bumi Mina Tani ini. Apalagi hal tersebut pernah dijanjikan untuk direalisasikan.
”Saat audiensi di DPRD pada bulan April 2022 lalu, dewan menjanjikan untuk menganggarkan pembangunan pangkalan permanen pada tahun 2023,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, PSP juga akan mengajukan audiensi di DPRD Pati. Komunitas sopir yang bernaung di dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) itu berharap tuntutan mereka bisa dipenuhi.
”Kita akan minta supaya disediakan pangkalan sementara sebelum permanen. Sehingga tanggal 24 Juni nanti mau audiensi di DPRD. Meminta pangkalan sementara dan menangggih janji pangkalan permanen,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar