Sempat Viral, Emak-Emak Pati Siram Sound Horeg Berakhir Damai
Umar Hanafi
Senin, 12 Agustus 2024 17:03:00
Murianews, Pati – Kasus emak-emak viral di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Sukati yang menyiram rombongan sound horeg dengan air kran berakhir damai.
Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto memaparkan perdamaian ini tercipta setelah panitia karnaval sedekah bumi maupun pihak keluarga korban, Sukati, berhasil dimediasi di Balai Desa Waturoyo, Senin (12/8/2024).
Pihak Polsek Margoyoso juga menyempatkan hadir untuk menengahi kasus yang viral di jagat maya tersebut. Setelah melakukan mediasi akhirnya kedua kelompok sepakat damai.
”Akhirnya damai. Setelah adanya mediasi di Balai Desa Waturoyo, keduanya menandatangani surat pernyataan damai,” ujar AKP Joko Triyanto.
Dalam surat pernyataan itu, rombongan sound horeg menyatakan permintaan maaf kepada keluarga Sukati. Sukati pun memaafkan. Namun dengan sejumlah catatan.
Di antaranya memperbaiki penutup gerbang atau fiber rumah Sukati yang mengalami kerusakan usai insiden itu dan memberikan ganti rugi.
Sebelumnya, Sukati nekat menyiram rombongan sound horeg saat karnaval sedekah bumi melintas di depan rumahnya.
Lantaran suara sound horeg yang sangat mengganggu, Sukati pun sontak keluar rumah dan menyiramkan air kran ke bak truk yang mengangkut sound horeg.
Aksi heroik Sukati itu bukan ngawur tanpa alasan. Jauh-juah hari sebelum karnaval digelar, ia sudah menghubungi panitia untuk mengecilkan volume sound saat melintasi depan rumahnya.
Namun bukannya, mengecilkan suara, rombongan sound horeg malah berdiam cukup lama di depan rumah Sukati. Hal ini membuat Sukati kesal dan nekat menghampiri rombongan seorang diri.
Aksi Sukati membuat sejumlah lelaki mendatanginya. Sukati dikerumuni sejumlah lelaki yang lebih besar dari badan Sukati.
Cekcok antara keduanya pun terjadi. Ia kemudian terdesak dan masuk ke dalam rumah. Sejumlah lelaki pun masuk ke dalam rumahnya tanpa izin.
Hal ini membuat anak gadisnya menhampiri Sukati. Begitu juga menantunya. Namun anak gadis dan menantunya justru terkena pukulan.
Tak hanya itu, penutup gerbang rumahnya juga mengalami kerusakan. Diduga kerusakan itu dilakukan oleh rombongan sound horeg.
Editor: Supriyadi



