Selasa, 15 Juli 2025

Murianews, Pati – Cara unik dilakukan PAUD Tahfidh Ibnu Ruslan Puri Pati untuk memperingati Hari Batik Nasional. Mereka menyulap sekolahan menjadi One Stop Batik Education. 

Murid-murid di sejumlah sekolah di Kabupaten Pati biasanya kompak mengenakan baju batik saat Hari Batik Nasional, Rabu (2/10/2024). Tak terkecuali PAUD Tahfidh Ibnu Ruslan Puri-Pati. 

Namun, ada hal berbeda yang dilakukan pendidikan anak usia dini ini. Sekolahan disulap menjadi One Stop Batik Education. Para santri diajak belajar dan bermain sembari mengenal lebih dalam tentang batik. 

Mulai dari mengenalkan sejarah batik, proses pembuatan batik, lagu-lagu anak tentang batik hingga berkunjung ke museum batik dan melihat langsung proses membuat batik. 

Kegiatan diawali dengan senam pagi dan murojaah hafalan surat pendek bersama di halaman sekolah. Setelah itu, anak-anak diajak masuk ke area gedung sekolah yang telah disulap menjadi museum batik lengkap dengan galeri produk batik di dalamnya. 

Para santri yang terdiri dari murid KB dan TK terlihat gembira dan antusias karena sebelum masuk mereka mendapat tiket yang dipasang melingkar di pergelangan tangannya masing-masing. 

Nampak dua orang ustazah menyambut mereka di pintu masuk museum dengan ucapan selamat datang dan tak lupa mengecek tiket masuk anak satu per satu bak berada di museum sungguhan. 

Usai menunjukkan tiket masuknya, anak-anak duduk bersama untuk menyaksikan video sejarah batik dan proses pembuatan batik. Lagu-lagu anak tentang batik tak ketinggalan menambah kemeriahan suasana. 

Seorang ustazah yang bertugas menjadi pemandu  museum kemudian mengajak anak-anak ke kelas TK A yang sudah disulap menjadi ruang pameran. Disana anak-anak melihat alat-alat membatik. 

Ada wajan, lilin malam, kompor minyak tempo dulu, canting, pewarna, ember untuk mencelup kain batik, dan gawangan tempat para pembatik meletakkan kain yang sedang dibatik. Sambil melihat-lihat, anak-anak mendengarkan penjelasan ustadzah tentang kegunaan alat-alat tersebut.

Dari ruang pameran, anak-anak dipandu ke ruang galery yang berada tepat di depan ruang pameran. Di sana mereka melihat kain batik dengan beragam motif dan corak. Ada juga produk batik yang sudah berupa barang jadi seperti sarung batik, sampur batik, tas batik, dan baju batik. 

Keseruan terjadi saat ustazah mengajak anak-anak berkreasi dengan mencoba mengenakan kain batik dalam berbagai gaya. Ada yang memakainya untuk ikat kepala, gaun, rok, shall, dan sarung. Ada juga yang bergaya dengan mengenakan tas batik. 

Di akhir acara, anak-anak melihat langsung proses mencanting dan mewarnai kain batik. Beberapa dari mereka bahkan mencoba memegang kuas dan menggoreskan pewarna ke atas kain. 

Riza Zauhatul Muniroh Koordinator Kegiatan Hari Batik Nasional menuturkan, pihaknya ingin menghadirkan One Stop Batik Education yang menyenangkan dan menambah wawasan serta  pengalaman anak-anak.

”Meskipun usia mereka masih kanak-kanak bahkan balita, mereka bisa menikmati kegiatan ini dengan gembira,” ungkap dia kepada Murianews.com, Kamis (3/10/2024) 

Kepala PAUD Tahfidh Ibnu Ruslan, Musyafiatul Millah mengatakan, kegiatan peringatan hari batik kali ini sangat berkesan tidak hanya untuk anak-anak namun juga para ustazah. 

”Guru dan anak-anak sama-sama belajar. Terutama saat praktik mencanting dengan lilin malam dan mewarnai motif batik yang dibuat ustazah sendiri,” tuturnya. 

Pihak sekolah berharap dapat terus menghadirkan kegiatan-kegiatan belajar yang menarik dan menambah wawasan serta pengalaman para santri-santrinya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler