Baru 12 Persen Pekerja Informasi di Pati Punya BPJS Ketenagakerjaan
Umar Hanafi
Kamis, 3 Oktober 2024 16:10:00
Murianews, Pati – Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Pati tergolong kecil. Saat ini, baru 12 persen pekerja di sektor informal yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara di sektor formal, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Pati baru 61 persen. BPJS Ketenagakerjaan pun masih berupa untuk melakukan peningkatan.
”Kondisi sekarang coverage kepesertaan untuk sektor formal itu baru di angka 61persen, Sementara sektor informal jauh lebih rendah lagi, hanya di angka 12 persen,” Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Mulyono Adi Nugroho.
Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerja sama. Mereka menggelar penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) di Nava Hotel, Karanganyar, Rabu (2/10/2024).
”Kita bersinergi dengan Pemerintah Pati agar pekerja-pekerja yang ada di Pati seyogyanya terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan, baik sektor formal maupun sektor informal. Nah komitmen itu kami tuangkan bersama dalam bentuk nota kesepahaman,” tutur dia.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko pun menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini bisa meningkatkan perlindungan pekerja di Kabupaten Pati.
”Ini merupakan koordinasi yang baik sebagai komitmen untuk melindungi para pekerja, khususnya yang ada di Kabupaten Pati,” tegasnya.
Pj Bupati juga menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi seluruh pekerja. Tidak hanya melalui BPJS Kesehatan, tetapi juga pada program jaminan sosial lainnya.
”Semua sektor yang memiliki pekerja paling tidak mengkoordinasikan, tidak hanya BPJS kesehatan tapi juga jaminan-jaminan sosial yang lain,” imbuhnya.
Penandatanganan NKS ini, sambung Sujarwanto, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Selain itu, sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan juga diharapkan dapat memperluas cakupan kepesertaan dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta.
Editor: Cholis Anwar
