Kasdim 0718 Pati Mayor Cpl Ari Eko Prasetio, Sekda Pati Jumani, Kadishub Teguh Widiatmoko, Kasatpol PP Pati Sugiyono hingga pihak Jasa Raharja Pati turut menghadiri Apel Gelar Pasukan.
Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan Operasi Zebra Candi dan gelar selama dua pekan. Mulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.
Operasi Zebra Candi Polresta Pati ini dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang pelantikan Presiden dan Pilkada.
Ia menjelaskan tahun 2024 merupakan tahun politik. Di mana akan dilaksanakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Selain itu, pesta demokrasi Pilkada untuk menentukan pemimpin daerah yang akan datang juga digelar.
“Penyelenggaran tahapan pilkada tentunya akan berimplikasi pada meningkatnya potensi kerawanan kamtibmas dan Keamanan, Keselamatan dan Kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Operasi Zebra Candi kali ini mempunyai tema ’Mendukung Pelantikan Presiden / Wakil Presiden Terpilih Serta Mengajak Masyarakat Untuk Tertib Berlalu Lintas Demi Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Aman Dan Nyaman’.
“Kami berharap dengan dilaksanakan Operasi Zebra Candi 2024, dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menurunkan angka fatalitas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu kegiatan ini sebagai upaya cipta
kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Pilkada 2024,” ungkapnya.
Murianews, Pati – Kepolisian Resor Kota Pati (Polresta Pati) mulai menggelar Operasi Zebra Candi 2024. Sebanyak 7 pelanggaran menjadi prioritas dalam operasi lalu lintas ini.
Operasi Zebra Candi 2024 dimulai dengan Apel Gelar Pasukan di Halaman Mapolresta Pati, Senin (14/10/2024). Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama memimpin langsung apel tersebut.
Kasdim 0718 Pati Mayor Cpl Ari Eko Prasetio, Sekda Pati Jumani, Kadishub Teguh Widiatmoko, Kasatpol PP Pati Sugiyono hingga pihak Jasa Raharja Pati turut menghadiri Apel Gelar Pasukan.
Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan Operasi Zebra Candi dan gelar selama dua pekan. Mulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.
Operasi Zebra Candi Polresta Pati ini dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang pelantikan Presiden dan Pilkada.
Ia menjelaskan tahun 2024 merupakan tahun politik. Di mana akan dilaksanakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Selain itu, pesta demokrasi Pilkada untuk menentukan pemimpin daerah yang akan datang juga digelar.
“Penyelenggaran tahapan pilkada tentunya akan berimplikasi pada meningkatnya potensi kerawanan kamtibmas dan Keamanan, Keselamatan dan Kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Operasi Zebra Candi kali ini mempunyai tema ’Mendukung Pelantikan Presiden / Wakil Presiden Terpilih Serta Mengajak Masyarakat Untuk Tertib Berlalu Lintas Demi Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Aman Dan Nyaman’.
“Kami berharap dengan dilaksanakan Operasi Zebra Candi 2024, dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menurunkan angka fatalitas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu kegiatan ini sebagai upaya cipta
kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Pilkada 2024,” ungkapnya.
Sementara itu....
Sementara itu pasukan apel terdiri dari Anggota Polresta Pati, Anggota TNI Kodim 0718 Pati, Anggota Dinas Perhubungan Pati dan Anggota Satpol PP Pati.
Kapolresta menambahkan ada 7 jenis pelanggaran yang menjadi prioritas dalam Operasi Zebra Candi 2024. Yaitu, kendaraan over load dan over dimensi, pengemudi atau pengendara yang masih dibawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang.
Kemudian, pengendara sepeda motor yang tidak gunakan helm SNI, pengemudi atau pengendara yang gunakan knalpot brong, pengemudi atau pengendara yang melawan arus dan pengemudi atau pengendara Ranmor balap liar.
“Jenis operasi Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) bidang lantas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakan hukum secara tilang manual dan teguran simpatik dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso