Meskipun demikian, ia tetap full senyum. Suharyono maupun Wahyu mengaku tak khawatir. Mereka juga meminta relawannya untuk tidak meladeni tindakan OTK tersebut.
”Untuk relawan tetap sabar. Jangan membalas. Kalau Dirusak dipasang lagi. Kita harus mengusung pasangan yang sabar dan riang gembira. Kampanye adem dan tidak menjelek-jelekkan pihak lawan,” pungkas dia. (nad)
Murianews, Pati – Sejumlah baliho pasang calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati nomor urut 2, Wahyu Indriyanto dan Suharyono diduga dirusak oleh orang tak dikenal (OTK). Meski begitu Wahyu-Suharyono tetap full senyum.
Calon Wakil Bupati Pati Suharyono mengaku belakang ini dirinya mendapatkan laporan adanya dugaan pengrusakan baliho dirinya dan pasangannya di sejumlah tempat. Di antaranya di Kecamatan Gabus, Kayen, Tambakromo hingga Pati kota.
”Kami mendapatkan laporan dari beberapa korcam, bahwa ada beberapa gambar kami yang baru dipasang kemarin malam, ini sudah dirusak. Ada yang dipasang malam paginya sudah ndak ada,” ujar mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati di masa Bupati Pati Haryanto itu.
Ia pun menyayangkan kejadian ini. Suharyono menilai ada indikasi arogansi dalam kampanye Pilkada Pati 2024.
”Ini sudah ada arogansi dalam kampanye. Jadi merusak dan sebagainya. Sebenarnya salahnya apa gambar itu. Gambar kan ndak salah kan kok dirusak,” ungkap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Kejadian ini juga mengindikasikan, lanjut Suharyono, adanya rasa takut yang berlebihan dari para pelaku.
”Ini menurut saya, dari segi ilmu psikologi itu ada rasa ketakutan yang berlebihan. Itu banyak. Di Tambakromo, Kayen, Pati dan Gabus juga ada,” tutur Suharyono.
Meskipun demikian, ia tetap full senyum. Suharyono maupun Wahyu mengaku tak khawatir. Mereka juga meminta relawannya untuk tidak meladeni tindakan OTK tersebut.
”Untuk relawan tetap sabar. Jangan membalas. Kalau Dirusak dipasang lagi. Kita harus mengusung pasangan yang sabar dan riang gembira. Kampanye adem dan tidak menjelek-jelekkan pihak lawan,” pungkas dia. (nad)
Editor: Supriyadi
