Dirinya pun meminta maaf kepada masyarakat lantaran pengisian perangkat desa ini membuat gaduh warga.
”Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang menjadi ketidak kenyamanan panjenengan. Jadi memang ini semuanya memang ada kata maaf dari saya. Saya maaf hari ini panjenengan kurang ada pemikiran yang baik,” ujar Sudarmono.
Ia pun mengaku manusia pastinya mempunyai kesalahan. Sudarmono pun kembali meminta maaf kepada warga.
”Apabila ada kesalahan saya, saya manusia biasa pasti ada kesalahan. Jadi saya mohon maaf kepada warga saya,” pungkas dia
Murianews, Pati – Proses pengisian perangkat desa atau perades Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati disoal oleh warga. Kepala Desa (Kades) Tawangharjo, Sudarmono pun meminta maaf.
Dosoalnya pengisian perades ini bermula adanya dugaan intimidasi dari Pemerintah Desa (Pemdes) Tawangharjo dan sejumlah pihak agar Kepala Dusun Tapen terpilih, Selamat Riyadi mengundurkan diri.
Berdasarkan pernyataan Selamet Riyadi, sejumlah pihak juga disebut mencoba memberikan uang Rp 200 juta kepada Selamet Riyadi. Awalnya, Selamat Riyadi membawa uang tersebut dan melaporkan hal ini kepada kerabatnya.
”Di sana juga dihadiri camat juga. Ditengahi Petinggi Suwaduk. Beliau mengutarakan ada dua opsi. Opsi pertama menjadi Kadus dan opsi kedua mengundurkan diri. Sebagai gantinya kades memberikan rekomendasi saat pengisian perangkat desa kasi pelayanan. Sebagai imbalannya mendapatkn uang Rp 200 juta cash,” ujar Selamat.
Namun kerabatnya tak menerima. Mereka kemudian menggeruduk balai desa pada Kamis (7/11/2024) malam. Mereka meminta agar Selamet Riyadi tetap menjadi kadus Tapen. Uang itu pun dikembalikan ke Kades.
Kades Tawangharjo, Sudarmono tak menampik pernyataan Selamet.
”Mas Slamet Riyadi sudah menjelaskan secara jelas. Itu sudah pernyataan Mas Selamat. Insya Allah apa yang disampaikan Mas Selamat. Yang dibilang Mas Selamat ya sama saja. Sama saja (dari saya),” kata Sudarmono dalam audiensi.
Dirinya pun meminta maaf kepada masyarakat lantaran pengisian perangkat desa ini membuat gaduh warga.
”Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang menjadi ketidak kenyamanan panjenengan. Jadi memang ini semuanya memang ada kata maaf dari saya. Saya maaf hari ini panjenengan kurang ada pemikiran yang baik,” ujar Sudarmono.
Ia pun mengaku manusia pastinya mempunyai kesalahan. Sudarmono pun kembali meminta maaf kepada warga.
”Apabila ada kesalahan saya, saya manusia biasa pasti ada kesalahan. Jadi saya mohon maaf kepada warga saya,” pungkas dia
Editor: Cholis Anwar