Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Sejumlah calon perangkat desa (perades) gagal di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati datang ke Balai Desa setempat, Jumat (8/11/2024). Mereka protes setelah mencium dugaan manipulasi dalam proses pengisian perades di desanya. 

Total terdapat tiga calon perades gagal yang melayangkan surat protes ke panitia pengisian perades Desa Kertomulyo. Salah satunya, Nur Solikin.

Calon perades dengan jabatan kepala dusun itu menilai janggal dengan penilaian yang diberikan pihak ketiga kepada lawan-lawannya. 

”Penilaian di tes soal itu nomor 71 sampai 100 itu tidak ada nilaiannya. Yang ada penilaiannya hanya 70. Penilaian tertinggi. Kemarin pada waktu diumumkan kok ada nilai 87. Itu sangat janggal sekali,” ujar dia. 

Selain permasalahan nilai, ia juga mempertanyakan legalitas surat hasil LJK dari Universitas Indonesia. Pasalnya, tidak ada kop surat dan stempel resmi. 

”Yang kedua itu di berita acara lampiran yang ketiga itu soal daftar penilaian tidak ada kop dari penyelenggara UI dan tidak ada sampelnya. Berarti tidak legal. Dugaannya manipulasi,” lanjut dia. 

Tak hanya itu, terdapat kejanggalan dalam surat hasil LJK lantaran nama yang tertera berbeda dengan yang tercetak di E-KTP. 

”Padahal pada mengerjakan di lembar jawaban itu nama sesuai dengan KTP. Ada lima nama yang tidak sesuai KTP. Skor penilaian yang ada di berita acara itu sesuai Id card. Yang membuat id card itu Pasopati,” ungkap dia. 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler