Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Tahun politik membuat seorang sastrawan asal Kabupaten Pati, Arif Sutoyo melahirkan sejumlah karya cerita pendek (cerpen). Ia pun mengumpulkan karya sastranya kedalam sebuah buku antologi berjudul Jabrik. 

Arif Sutoyo menceritakan buku ini tercipta setelah dirinya terinspirasi dari momen Pemilihan Umum (Pemilu). Ia pun menampilkan tokoh Jabrik dalam cerpennya sebagai kritik sosial. 

Jabrik yang mempunyai sudut pandang sederhana tetapi membawa pesan mendalam. Dengan kecerdikannya, Jabrik bisa menaikkan strata sosialnya. 

Dengan begitu mudahnya, Jabrik meminta dana anggaran kampanye cukup besar dari Pak Bambang yang punya ambisi besar untuk melenggang ke Senayan. Namun rupanya, dana yang diminta itu digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Malangnya, keserakahan para tokoh menjadi bencana. Pak Bambang dicoret dari daftar pilihan bahkan terancam jeratan hukum.

Jabrik pun bersiasat membujuk Pak Bambang untuk berpura-pura tak waras agar selamat dari jeratan hukum dan sanksi sosial. Begitu pula agar dirinya tak menanggung masalah, ia mulai bersandiwara menjadi gila.

Selain Jabrik, ada pula cerita pendek berjudul “Tuyul” yang juga mengangkat tema politik dengan berbagai persoalannya. Kisahnya mengangkat mitos tuyul dan dikaitkan dengan uang hasil politik salah satu tim sukses kampanye.

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler