Sementara itu, Kades Porang Paring, Sutadi menyampaikan apresiasi terhadap program penghijauan yang dilaksanakan oleh Kodim 0718/Pati.
Pihaknya berharap penghijauan dan reboisasi itu dapat memperbaiki lingkungan hidup terutama sumber mata air di wilayahnya.
’’Alhamdulillah dalam kegiatan penghijauan ini berhasil menanam di lahan seluas 2,5 hingga 3 hektare. Semoga ada program-program lainnya yang akan menanam lagi di lahan ini dengan (jenis) pohon buah yang berbeda,’’ tutup Kepala Desa.
Diketahui, berdasarkan riset Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 2018-2022, sebanyak 16,9 ribu hektare lahan di Kabupaten Pati masuk kategori kritis.
Bahkan, hampir 17 ribu hektare lahan tersebut di antaranya masuk kategori sangat kritis. Pemerintah daerah pun diminta segera mengatasi lahan kritis tersebut agar tak menimbulkan bencana.
Murianews, Pati – Sebanyak 1.800 bibit pohon sukun ditanam di Pegunungan Kendeng, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024).
Penanaman pohon itu dilakukan para prajurit Kodim 0718/Pati. Upaya itu dilakukan guna mencegah banjir yang menghantui masyarakat Sukolilo Pati ketika musim hujan tiba.
Kegiatan itu dilakukan di Desa Porang Paring, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Kodim 0718/Pati pun menggandeng anggota Polri, Pemda, serta masyarakat desa setempat dalam kegiatan itu.
Ribuan bibit pohon sukun itu ditanam di kawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDPK) Pegunungan Kendeng Pati.
Danramil 09/Sukolilo Kapten Inf Mustamir menyebut kegiatan penghijauan itu dalam rangka pelestarian alam, bersatu dengan alam sesuai program unggulan dari Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
’’Mudah-mudahan penanaman pohon Sukun ini nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Porang Paring. Dan kami berharap, masyarakat di sini juga ikut aktif merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan baik,’’ ujar dia.
Kades Porang Paring
Sementara itu, Kades Porang Paring, Sutadi menyampaikan apresiasi terhadap program penghijauan yang dilaksanakan oleh Kodim 0718/Pati.
Pihaknya berharap penghijauan dan reboisasi itu dapat memperbaiki lingkungan hidup terutama sumber mata air di wilayahnya.
’’Alhamdulillah dalam kegiatan penghijauan ini berhasil menanam di lahan seluas 2,5 hingga 3 hektare. Semoga ada program-program lainnya yang akan menanam lagi di lahan ini dengan (jenis) pohon buah yang berbeda,’’ tutup Kepala Desa.
Diketahui, berdasarkan riset Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 2018-2022, sebanyak 16,9 ribu hektare lahan di Kabupaten Pati masuk kategori kritis.
Bahkan, hampir 17 ribu hektare lahan tersebut di antaranya masuk kategori sangat kritis. Pemerintah daerah pun diminta segera mengatasi lahan kritis tersebut agar tak menimbulkan bencana.
Editor: Zulkifli Fahmi
