Karenannya pihak panpel sempat kaget saat ada kabar oknum suporter Persijap Jepara ricuh di Kabupaten Kudus usai menyaksikan laga.
Ini dilakukan lantaran dalam laga antara Laskar Saridin melawan Laskar Kalinyamat itu muncul larangan suporter Persijap datang ke Stadion Joyokusumo. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik.
Selain itu, lanjut dia, proses pembelian tiket pertandingan antara Persipa dan Persijap yang berakhir imbang 1-1 itu cukup ketat. Penjualan dilakukan di Persipa Store.
”Penjualnya di store Persipa menyertakan ID Card, serta kartu tanda penduduk. Satu KTP maksimal untuk dua tiket. KTPnya juga di screening,” tegasnya.
Murianews, Pati – Panitia pelaksana atau panpel Persipa mengaku tak memberi jatah tiket untuk suporter Persijap Jepara saat laga Persipa vs Persijap di Stadion Joyokusumo Pati, Minggu (1/12/2024).
Karenannya pihak panpel sempat kaget saat ada kabar oknum suporter Persijap Jepara ricuh di Kabupaten Kudus usai menyaksikan laga.
Ketua Panpel Persipa Zeniko Mey Saputro mengaku sudah melakukan pengetatan agar suporter Persijap Jepara tidak menyaksikan laga bertajuk Derby Muria itu.
Pihaknya telah melakukan screening dalam proses pembelian tiket hingga saat memasuki stadion.
”Panpel tidak menyediakan tiket untuk suporter Persijap. Di Stadion pun tetap ada screening KTP,” kata Niko, Senin (2/11/2024).
Ini dilakukan lantaran dalam laga antara Laskar Saridin melawan Laskar Kalinyamat itu muncul larangan suporter Persijap datang ke Stadion Joyokusumo. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik.
Selain itu, lanjut dia, proses pembelian tiket pertandingan antara Persipa dan Persijap yang berakhir imbang 1-1 itu cukup ketat. Penjualan dilakukan di Persipa Store.
”Penjualnya di store Persipa menyertakan ID Card, serta kartu tanda penduduk. Satu KTP maksimal untuk dua tiket. KTPnya juga di screening,” tegasnya.
Suporter Persijap...
Terkait kemungkinan adanya suporter Persijap Jepara yang datang berbondong-bondong, dia menyebut tak mengetahuinya.
Sementara itu Manajer Persipa Dian Dwi Budianto menyebut tak mengetahui persoalan penjualan tiket. Terlebih dalam proses penjualan tiket itu sepenuhnya ada di pihak Panpel.
”Panpel terkait penjualan tiket,” ungkapnya.
Diketahui, pertandingan Derby Muria antara Persipa dan Persijap digelar di Stadion Joyokusumo pada Minggu (1/12) sore.
Meski tensi pertandingan cukup tinggi dan berakhir imbang, namun jalannya pertandingan cukup kondusif. Tak ada gesekan baik antar pemain maupun antarsuporter di stadion.
Peristiwa nahas justru terjadi di wilayah Kabupaten Kudus. Diduga oknum suporter yang melintas terlibat ketegangan dengan warga di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati.
Dalam sebuah video yang viral bahkan tertekan seorang pria terbaring tak berdaya. Kabar terbaru pemuda warga Kudus itu telah membaik dan dilakukan rawat jalan.
Editor: Supriyadi