”Khususnya dari Kodim sehingga proses hari ini berjalan lancar. Kalau petugas ada 50 orang kita siapkan,” kata dia.
”Segera lebih banyaklah. Programnya kan mesti bertahap untuk mengevaluasi mana yang kurang. Jadi segera lebih banyak (sekolah) lagi,” tandas Sujarwanto.
Murianews, Pati – Program makan bergizi gratis atau MBG di Kabupaten Pati dimulai hari ini, Senin (13/1/2025). Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyiapkan 1.002 porsi untuk dua sekolahan di Kabupaten Pati.
Pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini baru dilaksanakan di dua sekolahan, yakni di SMKN 4 Pati dan SDN 02 Muktiharjo.
Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi mengaku program MBG ini semestinya dimulai pada Senin (6/1/2025) pekan lalu. Namun, program ini diundur untuk mematangkan persiapan.
”Ini hari pertama. Hari ini penerima manfaat program ini sebanyak 1.002 orang. Terdiri dari 856 siswa SMKN 4 Pati dan sisanya di SDN 2 (Muktiharjo),” ujar Letkol Inf Jon Young Saragi saat meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di SMKN 4 Pati.
Ia pun memastikan program MBG ini bakal merambat ke sekolah lainnya. Sebelumnya, pihaknya bakal terus melakukan evaluasi setiap harinya hingga siap digelar di seluruh sekolahan di Kabupaten Pati dari tingkat usia dini hingga SMA.
”Pastinya kita evaluasi setiap hari. Kita terima masukan,” kata dia.
Letkol Inf Jon Young mengungkapkan, menu hari ini yakni nasi ayam katsu, tahu, capcay hingga buah. Untuk siswa SD disediakan susu sedangkan untuk siswa SMA/sederajat tidak disediakan susu.
”Pastinya ganti-ganti menunya setiap hari,” ungkap dia.
Launching Lancar...
Kepala Dapur SPPG Pati, Rosesita bersyukur launching program MBG di Kabupaten Pati berjalan lancar. Menurutnya, hal ini lantaran kerja sama berbagai pihak.
”Khususnya dari Kodim sehingga proses hari ini berjalan lancar. Kalau petugas ada 50 orang kita siapkan,” kata dia.
Sementara itu Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko yakin program MBG ini bakal dirasakan sekolah lainnya di Kabupaten Pati. Ia pun meminta siswa sekolah lainnya untuk bersabar.
”Segera lebih banyaklah. Programnya kan mesti bertahap untuk mengevaluasi mana yang kurang. Jadi segera lebih banyak (sekolah) lagi,” tandas Sujarwanto.
Editor: Cholis Anwar