Kamis, 20 November 2025

Murianews, PatiBanjir merendam permukiman warga di Dukuh Ngipik, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Pati Kota, Rabu (29/1/2025) malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebut peristiwa itu hanya genangan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya menilai banjir yang terjadi di Dukuh Ngipik lebih tepat disebut sebagai genangan air daripada banjir. Menurutnya, genangan air ini memang sering terjadi setiap kali debit Sungai Simo meningkat drastis.

”Saat ini tinggi muka air Silugonggo masih aman meskipun semalam sudah sampai bibir sungai. Demikian juga kondisi Sungai Godi dan Sungai Simo yang masih dalam batas aman, meskipun volume air terus bertambah,” ujar Martinus, Kamis (30/1/2025).

Meskipun demikian, pihaknya mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya debit air sungai. Pasalnya intensitas hujan kedepan diprediksi masih cukup tinggi.

Sebelumnya diberitakan, pemukiman warga Dukuh Ngipik, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati Kota mengalami banjir pada Rabu malam. Banjir tersebut disebabkan intensitas hujan yang tingga yang mengakibatkan Sungai Simo meluap.

Akibatnya, sebanyak 10 rumah warga serta jalan penghubung Dukuh Randu-Desa Sarirejo terendam air sepanjang 500 meter. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai 5 sentimeter.

Sedangkan di pekarangan rumah dan jalan desa berkisar 10 sentimeter sentimeter. Saat ini banjir sudah surut.

Sering banjir...

Salah satu warga, Indun, mengatakan bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya. Menurutnya, setiap hujan deras, wilayahnya selalu terdampak luapan sungai.

”Ini sudah berkali-kali, memang seperti ini setiap kali hujan deras. Sampai masuk rumah, ya segini ini,” kata dia.

Senada dengan Indun, Yusuf, warga lainnya, mengaku tidak mengetahui pasti kapan air mulai masuk karena ia baru pulang kerja. Namun, ia menyebut bahwa banjir seperti ini biasanya terjadi setelah hujan terus-menerus.

”Tentu saja terganggu, ya, kalau mau kerja atau ke mana-mana karena terhambat banjir,” keluhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler