Kamis, 24 April 2025

Kasi Pemerintah Desa Doropayung, Saleh memaparkan, banjir dipicu intensitas hujan tinggi dan luapan Sungai Juwana. Selain itu, banjir juga disebut kiriman dari dari Kudus dan Kecamatan Gabus yang masuk.

”Jadi kita sebagai penerima. Hujan hampir satu minggu. Mitos di sini Imlek. Katanya kalau ndak hujan ndak hoki, ndak rejeki. setelah itu 15 hari setelahnya cap go meh biasanya banjir surut. kemungkinan aman. Kalau lewat ya kemungkinan nambah,” kata Saleh.

Sementara itu, Kades Kedungpancing Didik Narwadi menambahkan banjir di desanya sudah mulai masuk ke dalam rumah warga. Setidaknya terdapat 20 rumah warga yang terdampak dan satu rumah warga yang sudah kemasukan air.

”Desa Kedungpancing terdampak 20 rumah yang masuk 1 (rumah),” tanda Didik.

Editor: Budi Santoso

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler