Diketahui, PWI Pati menggelar HPN 2025 di Panggung Suara Pati. Peringatan kali ini mengusung tema lokal ”Pers Sehat Bermartabat”.
Di kesempatan itu, Jumani menilai pers merupakan mitra pemerintah dalam memberikan informasi akurat dan berkredibilitas. Hadirnya pers membuat masyarakat mengetahui kinerja pemerintah.
”Peran pers itu sangat luar biasa dan membantu pemerintah untuk menyampaikan kinerja pemerintah agar masyarakat tahu apa yang sudah dilakukan. Pemerintah juga berterima kasih kepada PWI karena aspirasi dari masyarakat bisa disampaikan (ke pemerintah),” tutur dia.
Maka dari itu, ia berpesan pada seluruh OPD di Pati untuk tidak takut dan tidak alergi terhadap keberadaan media. Khususnya media yang menjunjung tinggi etika jurnalistik.
”Pemerintah ini kan tingkat teknisnya di OPD. Maka OPD jangan alergi kalau ada teman-teman wartawan hadir di kantor kita untuk mencari informasi,” pesan Jumani.
Menurutnya, media maupun OPD mempunyai peran masing-masing dalam membangun Kabupaten Pati. Bila peran itu dilakukan sesuai etika, maka ia meyakini tidak akan timbul permasalahan.
Murianews, Pati – Sekda Pati Jumani menginstruksikan pada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pati utnuk tidak alergi pada keberadaan awak media. Itu diungkapkannya saat menghadiri HPN 2025 di Pati, Senin (10/2/2025).
Diketahui, PWI Pati menggelar HPN 2025 di Panggung Suara Pati. Peringatan kali ini mengusung tema lokal ”Pers Sehat Bermartabat”.
Di kesempatan itu, Jumani menilai pers merupakan mitra pemerintah dalam memberikan informasi akurat dan berkredibilitas. Hadirnya pers membuat masyarakat mengetahui kinerja pemerintah.
”Peran pers itu sangat luar biasa dan membantu pemerintah untuk menyampaikan kinerja pemerintah agar masyarakat tahu apa yang sudah dilakukan. Pemerintah juga berterima kasih kepada PWI karena aspirasi dari masyarakat bisa disampaikan (ke pemerintah),” tutur dia.
Maka dari itu, ia berpesan pada seluruh OPD di Pati untuk tidak takut dan tidak alergi terhadap keberadaan media. Khususnya media yang menjunjung tinggi etika jurnalistik.
”Pemerintah ini kan tingkat teknisnya di OPD. Maka OPD jangan alergi kalau ada teman-teman wartawan hadir di kantor kita untuk mencari informasi,” pesan Jumani.
Menurutnya, media maupun OPD mempunyai peran masing-masing dalam membangun Kabupaten Pati. Bila peran itu dilakukan sesuai etika, maka ia meyakini tidak akan timbul permasalahan.
”Kita memahami peran kita masing-masing. Peran OPD dan PWI sangat penting. Masing-masing berjalannya sesuai riilnya masing-masing. Kalau itu dijalankan sesuai etika masing-masing maka tidak ada permasalahan,” tandas dia.
Menjunjung Etika Jurnalistik
Sementara itu, Ketua PWI Pati, Noor Effendy berkomitmen pihaknya terus menjunjung etika jurnalistik dalam setiap pemberitaan. Etika ini harus dijunjung setia insan pers dalam menjaga kredibilitas.
”Kita mencari pengakuan sesuai dengan nilai, hukum sosial hukum positif, norma agama. itu menjadi rujukan kode etik jurnalistik,” kata Noor Effendy.
Ia juga mengaku pihaknya terus berupaya lebih agar insan media lebih berpesan terhadap kehidupan masyarakat melalui produk jurnalistik yang berkualitas. Sehingga bisa sebagai kontrol sosial.
”Kita berupaya pers berperan lebih kepada masyarakat. Bukan hanya nilai informasi dan hiburan. Tapi juga nilai edukasi sehingga kontrol sosial jalan. Itu harus di jalankan untuk kemanfaatan manusia, khoirunnas anfaahum linnas,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi