Ketiga desa yang dilanda angin puting beliung yakni, Desa Tambahmulyo, Gabus dan Penanggungan. Angin puting beliung itu datang sekitar pukul 15.00 WIB.
Desa yang mengalami kerusakan terparah yakni Desa Tambahmulyo. Salah satu warga desa setempat, Sumarni menceritakan, sebelumnya hujan deras mengguyur desa tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.
Warga pun histeris dan berbondong-bondong keluar rumah untuk menyelamatkan diri serta melihat kondisi.
”Hujan mulai jam 14.00 WIB. Terus terang (hujan reda). Tiba-tiba ada angin puting beliung datang kencang. Cepat. Warga keluar nangis semua. Angin datang sekitar pukul 15.00 WIB,” ungkap dia.
Akibat kejadian itu, puluhan rumah di Desa Tambahmulyo mengalami kerusakan. Mulai dari rusak sedang, ringan hingga kerusakan berat. Kerusakan didominasi terjadi di bagian atap.
Atap dari galvalum hingga dari genting mengalami kerusakan. Selain rumah, musala dan SD juga mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.
Murianews, Pati – Angin puting beliung menghajar tiga desa di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025). Akibatnya, puluhan rumah di tiga desa itu rusak.
Ketiga desa yang dilanda angin puting beliung yakni, Desa Tambahmulyo, Gabus dan Penanggungan. Angin puting beliung itu datang sekitar pukul 15.00 WIB.
Desa yang mengalami kerusakan terparah yakni Desa Tambahmulyo. Salah satu warga desa setempat, Sumarni menceritakan, sebelumnya hujan deras mengguyur desa tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.
Tiba-tiba, angin puting beliung datang dari arah utara menuju selatan dan langsung menerjang permukiman warga.
Warga pun histeris dan berbondong-bondong keluar rumah untuk menyelamatkan diri serta melihat kondisi.
”Hujan mulai jam 14.00 WIB. Terus terang (hujan reda). Tiba-tiba ada angin puting beliung datang kencang. Cepat. Warga keluar nangis semua. Angin datang sekitar pukul 15.00 WIB,” ungkap dia.
Akibat kejadian itu, puluhan rumah di Desa Tambahmulyo mengalami kerusakan. Mulai dari rusak sedang, ringan hingga kerusakan berat. Kerusakan didominasi terjadi di bagian atap.
Atap dari galvalum hingga dari genting mengalami kerusakan. Selain rumah, musala dan SD juga mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.
Tak Ada Korban Jiwa...
Perangkat Desa Tambahmulyo, Novi menambahkan, setidaknya 34 rumah mengalami kerusakan di desanya. Pihaknya mendata kerugian yang ditimbulkan.
”Tahu-tahu angin puting beliung datang. Kemudian kami keluar. Terus tidak tahu bagaimana lagi,” kata wanita yang menjabat Kaur Perencanaan itu.
Usai kejadian ini, warga dibantu petugas kepolisian, TNI hingga relawan bahu membahu memperbaiki rumah warga. Saat ini mereka masih bergotong royong.
”Ini kami gotong royong memperbaiki rumah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian masih kami data,” pungkasnya.
Angin kencang ini tidak pertama kali terjadi di Desa Tambahmulyo. Beberapa tahun yang lalu, angini puting beliung juga menerjang desa tersebut.
Editor: Zulkifli Fahmi
