Rabu, 19 November 2025

Mulai dari kerusakan jalan di 21 kecamatan yang belum tertangani maksimal. Ia berharap janji Bupati Pati ini benar-bener dilaksanakan di tengah efisiensi anggaran.

INHAKA juga menyoroti carut marut pengisian perangkat desa (perades) yang mendapatkan banyak kritikan dari berbagai kalangan. Mulai dari dugaan jual beli jabatan perades hingga rekrutmen yang menyisakan masalah.

Belum lagi, kenalan remaja yang merebak di Bumi Mina Tani. Tumbuhnya kelompok geng remaja perlu disikapi dengan bijak, sehingga tidak membuat angka kriminalitas di Kabupaten Pati naik.

”Perlu juga keadilan. Bagaimana penegakkan hukum di tingkat lokal. Pemberian bantuan dan sebagainya,” ungkap dia.

Bencana banjir, kekeringan, tanah longsor hingga angin puting beliung juga menjadi ancaman. Menurut Husaini, Bupati Pati mempunyai perangkat agar bencana tersebut dapat ditanggulangi dan mengurangi dampak kerugian.

”Untuk melihat potensi bencana sangat mudah. Tapi bagaimana pengurangan resiko bencana yang perlu dilakukan,” kata dia.

Kebijakan alih fungsi lahan pun perlu dilakukan dengan bijak. Baik alih fungsi lahan dari pertanian ke industri. Dari lahan hujan menjadi lahan pertanian. Dirinya tidak mau, infrastruktur yang dibangun puluhan tahun rusak gegera bencana semalam.

”Jangan sampai memberikan lapangan pekerjaan tapi meningkatkan ancaman kehidupan. Jangan sampai kerja puluhan tahun tapi habis karena bencana semalam,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler