Namun lokasi itu ditinggalkan dan diganti di area persawahan Desa Jambean Kidul lantaran akses jalan menuju Bukit Sukobubuk terjal dan tak bersahabat.
”Sebelumnya tempatnya representatif. Sukobubuk representasi tapi akses tidak layak. Kita mencari alternatif sehingga mendapatkan lokasi ini. Saat ini paling layak di sini,” ungkap dia.
Sebagai informasi, Kemenag menggelar rukyatul hilal di 125 lokasi di Indonesia. Kemenag Jawa Tengah mengamati bulan baru di 6 lokasi, salah satunya di Pati.
Murianews, Pati – Hilal awal Ramadan tak terlihat di langit Pati. Itu terungkap dalam agenda rukyatul hilal yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pati di area persawahan Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).
Para tim rukyah hilal tampak berusaha mengamati kemunculan bulan baru. Mereka terdiri dari Kemenag Pati, PCNU Pati, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati hingga PD Muhammadiyah Kabupaten Pati.
Hakim Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pati juga mengikuti kegiatan ini. Namun sayangnya, mendung menyelimuti langit lokasi rukyatul hilal, sehingga hilal pun tak terlihat.
Matahari terbenam di lokasi tersebut diperkirakan terjadi pukul 17.56 WIB. Tetapi mendung menutupi langit Desa Jambean Kidul sehingga matahari terbenam dan hilal tak terlihat.
Kepala Kemenag Pati, Akhmad Syaikhu mengatakan, pihaknya mengikuti hasil sidang isbat untuk menentukan awal bulan suci Ramadan lantaran tak melihat hilal secara langsung.
”Sahabat Muhammadiyah menggunakan hisab. Tapi NU dan Kemenag menggunakan rukyatul hilal. Kami berterima kasih kepada semua pihak. Kami akan sampaikan hasil ini ke Kemenag agar menjadi bahan dalam sidang isbat,” ujar Akhmad Syaikhu.
Ganti Lokasi
Kemenag Pati dan tim gabungan rukyatul hilal Kabupaten Pati beberapa kali menggelar rukyatul hilal. Sebelumnya, mereka mengamati bulan baru di Bukit Sukobubuk, Kecamatan Margorejo.
Namun lokasi itu ditinggalkan dan diganti di area persawahan Desa Jambean Kidul lantaran akses jalan menuju Bukit Sukobubuk terjal dan tak bersahabat.
”Sebelumnya tempatnya representatif. Sukobubuk representasi tapi akses tidak layak. Kita mencari alternatif sehingga mendapatkan lokasi ini. Saat ini paling layak di sini,” ungkap dia.
Sebagai informasi, Kemenag menggelar rukyatul hilal di 125 lokasi di Indonesia. Kemenag Jawa Tengah mengamati bulan baru di 6 lokasi, salah satunya di Pati.
Editor: Zulkifli Fahmi