Salah satu warga, Jumilah, mengaku memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan dapur dengan harga lebih murah. Ia rela antre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan sembako bersubsidi tersebut.
”Saya beli paket sembako Rp 60 ribu, isinya beras, telur, minyak, dan gula. Murah. Saya juga beli beras dan sayur-sayuran di luar paketannya. Lumayan membantu,” ujarnya.
Acara semacam ini bukan pertama kali pada tahun ini. Sebelumnya, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Rembang juga telah menggelar pasar murah pada Rabu (19/3/2025).
Murianews, Rembang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggelar Gerakan Pangan Murah, Kamis (20/3/2025). Sebanyak 300 paket sembako bersubsidi pun ludes diserbu warga.
Gerakan Pangan Murah ini digelar Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang di halaman parkir kantornya, Kamis (20/3/2025). Sebanyak 300 paket sembako yang terdiri atas beras, minyak goreng, telur dan gula dijual.
Peket sembako ini jauh lebih murah hingga Rp 23 ribu dari harga di pasaran. Satu paket sembako tersebut dibanderol dengan harga Rp 60 ribu dari harga normal Rp 83 ribu.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dintanpan Kabupaten Rembang, Dyah Ajeng Trenggonowati, mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah.
”Kami menyediakan 300 paket sembako berisi beras 2,5 kg, minyak goreng 1 liter, telur 0,5 kg, dan gula 1 kg. Setiap paketnya mendapat subsidi Rp 23 ribu,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki kupon untuk membeli paket sembako, tetap bisa mendapatkan bahan pangan lain dengan harga lebih murah dibanding harga pasaran.
Misalnya, beras premium 1 kg dijual Rp 14.400 dari harga pasar Rp 15 ribu, cabai Rp 6 ribu per 1/4 kg dari harga pasar Rp 8 ribu-9 ribu, bawang putih Rp 9 ribu per 1/4 kg dari harga pasar Rp 10 ribu, serta bawang merah Rp 40 ribu per kg dari harga pasar Rp 45 ribu.
”Kami juga menjual produk pertanian segar seperti sayuran, buah-buahan, serta beras dan telur dengan harga lebih rendah dari harga pasar, karena langsung didapat dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), peternak, dan petani,” tambahnya.
Membantu masyarakat...
Salah satu warga, Jumilah, mengaku memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan dapur dengan harga lebih murah. Ia rela antre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan sembako bersubsidi tersebut.
”Saya beli paket sembako Rp 60 ribu, isinya beras, telur, minyak, dan gula. Murah. Saya juga beli beras dan sayur-sayuran di luar paketannya. Lumayan membantu,” ujarnya.
Acara semacam ini bukan pertama kali pada tahun ini. Sebelumnya, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Rembang juga telah menggelar pasar murah pada Rabu (19/3/2025).
Editor: Cholis Anwar
