Dirinya mengakui memang ada beasiswa. Namun, beasiswa biasanya sulit ditembus siswa dari keluarga miskin ekstrem. Mengingat perlu prestasi di atas rata-rata untuk mendapatkan beasiswa.
”Memang ada sekolah (beasiswa) untuk orang miskin tapi harus berprestasi. Tapi Sekolah Rakyat ini kan diwujudkan dengan kurikulum khusus agar menjadi unggul untuk masa depan,” pungkas Kastomo.
Murianews, Pati – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Kastomo menilai Sekolah Rakyat yang bakal dibuka pada tahun ajaran baru 2025/2026 bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bumi Mina Tani.
Sekretaris Fraksi PKB ini pun mendukung program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto itu. Apalagi Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang bakal membuka Sekolah Rakyat pada tahun ini.
”Dengan adanya progam prioritas Bapak Probowo yang di-handle Menteri Sosial dan badan-lembaga lainnya, Sekolah Rakyat dan lahannya sudah siap di Tlogowungu, saya sebagai sekretaris fraksi PKB mendukung penuh,” ujar Kastomo kepada Murianews.com, Sabtu (22/3/2025).
Ia mengakui program yang bakal dikomandoi Kementerian Sosial (Kemensos) ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan akademisi. Meskipun demikian pro-kontra suatu kebijakan dinilai wajar.
”Saya nilai itu wajar. Sekolah Rakyat ini kedepannya ada jenjang dari SD, SMP dan SMA. Tak memandang input fokusnya adalah penyelesaian permasalahan kemiskinan ekstrem,” ungkap dia.
Kastomo pun menilai program ini perlu didukung untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pati. Dengan mempunyai pendidikan yang baik, maka sumber daya manusia (SDM) semakin meningkat.
Kemampuan dan karakter pun bisa bersaing dengan penduduk lainnya. Sehingga diharapkan siswa dari keluarga miskin ekstrem bisa memutuskan rantai kemiskinan keluarga.
”Sekolah Rakyat mengakomodir dan memberikan ruang penuh untuk semua rakyat Indonesia yang mempunyai kondisi miskin agar mempunyai ruang belajar meningkatkan kecerdasaan dan SDM yang unggul,” kata Kastomo.
Bagaimana beasiswa?...
Dirinya mengakui memang ada beasiswa. Namun, beasiswa biasanya sulit ditembus siswa dari keluarga miskin ekstrem. Mengingat perlu prestasi di atas rata-rata untuk mendapatkan beasiswa.
”Memang ada sekolah (beasiswa) untuk orang miskin tapi harus berprestasi. Tapi Sekolah Rakyat ini kan diwujudkan dengan kurikulum khusus agar menjadi unggul untuk masa depan,” pungkas Kastomo.
Editor: Cholis Anwar
