Sekolah Rakyat Bakal Dibuka di Pati, Dinsos Mulai Verifikasi Data
Umar Hanafi
Kamis, 27 Maret 2025 17:11:00
Murianews, Pati – Sekolah Rakyat bakal dibuka di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati pun mulai menggencarkan verifikasi data kemiskinan ekstrem.
Dinsos P3AKB Pati mulai melakukan verifikasi dan validasi (verval) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data kemiskinan ekstrem dan Regsosek. Upaya ini dilakukan sejak awal Maret 2025 dan ditargetkan rampung pada akhir April 2025.
”Target April akhir. Yang jelas sebelum Mei harus sdh selesai,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos P3AKB Pati Tri Haryumi kepada Murianews, Kamis (27/3/2025).
Hasil verifikasi dan validasi ini bakal dimasukkan dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN ini merupakan basis data terpadu yang menggabungkan data sosial dan ekonomi dari berbagai kementerian dan lembaga di Indonesia. DTKS termasuk dalam data tersebut.
”Untuk sekarang data DTKS, data kemiskinan ekstrim dan regsosek baru di verval menjadi DTSEN. Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional,” tambahnya.
Pihaknya pun belum mengetahui secara pasti jumlah warga Kabupaten Pati yang masuk kategori miskin ekstrem. Bila verifikasi dan validasi ini selesai, data tersebut bakal menjadi acuan untuk merekrut siswa-siswi Sekolah Rakyat Pati.
”Belum (fiks data kemiskinan ekstrem). Ini anak-anak (petugas) pendamping PKH baru verval di desa,” ungkap dia.
Berdiri di lahan ini...
Sebagai informasi, Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah yang bakal didirikan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Rencananya, lahan seluas 6 hektare di Kecamatan Tlogowungu bakal didirikan sekolah untuk anak dari keluarga miskin ekstrem ini.
Sebelum gedung berdiri, para siswa-siswi dari keluarga miskin ekstrem bakal mengikuti Sekolah Rakyat di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pati. Nantinya siswa dari tingkat SD, SMP hingga SMA bakal belajar dengan kurikulum unggulan dan sistem boarding school.
Editor: Anggara Jiwandhana



