Dirinya membandrol harga kaosnya Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu per pieces. Sedangkan kaos dengan ukuran anak-anak dibandrol dengan harga lebih murah yakni, Rp 98 ribu.
”Pemakaian logat ini juga mengenalkan Pati lewat kaos. Kenali Pati lewat kaos memang slogan kita,” ungkap dia.
Selain kaos, ia juga menjual produk-produk lainnya. Seperti stiker, topi hingga gantungan kunci. Produk itu dibandrol mulai Rp 8 ribu hingga 17 ribu dan topi dibandrol Rp 110 ribu.
”Awalnya sama adik saya. dia sering ke luar kota. kalau makanan kan cepat habis. terus dia cetus Desember 2010. awalnya ada pameran, kerus ditawari mengisi di acara,” tandas penerima penghargaan Kartini Award 2015 itu.
Murianews, Pati – Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, para pemudik yang sudah sampai di Kabupaten Pati, mulai memburu oleh-oleh khas Bumi Mina Tani, salah satunya kaos Pati Oblong.
Terlebih, Kaos Pati Oblong ini memang menjadi rujukan para pemudik lantaran banyak desain unik yang disajikan, terutama dengan adanya tulisan logat khas pati.
Berbagai desain unik tersedia, mulai dari gagego (cepat dong), piye leh (gimana sih), karepem (terserah kamu) hingga mboh raroh (tidak tahu).
Kaos bertuliskan kata-kata khas Pati ini terpajang rapi di gerai yang terletak di Desa Winong RT 3/RW 2 No 29, Kecamatan Pati Kota. Gerai ini buka mulai Selasa (2/4/2025) atau H+2 Lebaran 2025.
Pemilik Kaos Pati Oblong, Fatmi mengaku saat musim mudik memang banyak yang mencari kaos produksinya. Bahkan biasanya digunakan untuk beberapa kelompok untuk reunian pascalebaran
”Sekarang dari beberapa kelompok untuk reuni atau orang dari Pati mau pergi Lebaran,” ujar Fatmi kepada Murianews.com, Sabtu (29/3/2025).
Ia mengaku desain kaos oblongnya khas dan limited edition. Pasalnya, produknya hanya diproduksi terbatas. Dirinya hanya mencetak kaos dengan sablon manual dan hanya dua kali produksi.
”Yang menjadi khas desain limited dua kali cetak sudah. Buat desain lain. Desainnya temannya klasik logat Pati, kuliner, sama situs di Pati. Kayak piye leh, gagego, mboh raroh, karapem,” ungkap dia.
Harga kaos...
Dirinya membandrol harga kaosnya Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu per pieces. Sedangkan kaos dengan ukuran anak-anak dibandrol dengan harga lebih murah yakni, Rp 98 ribu.
”Pemakaian logat ini juga mengenalkan Pati lewat kaos. Kenali Pati lewat kaos memang slogan kita,” ungkap dia.
Selain kaos, ia juga menjual produk-produk lainnya. Seperti stiker, topi hingga gantungan kunci. Produk itu dibandrol mulai Rp 8 ribu hingga 17 ribu dan topi dibandrol Rp 110 ribu.
”Awalnya sama adik saya. dia sering ke luar kota. kalau makanan kan cepat habis. terus dia cetus Desember 2010. awalnya ada pameran, kerus ditawari mengisi di acara,” tandas penerima penghargaan Kartini Award 2015 itu.
Editor: Cholis Anwar