Sementara itu salah satu penumpang, Niswah mengaku lebih memilih menggunakan transportasi bus untuk menuju Jakarta. Gadis asal Kayen yang bekerja di Ibu Kota ini mengaku sebenarnya ingin naik kereta.
Namun lantaran belum ada jalur kereta di Kabupaten Pati, ia pun memilih bus untuk sampai ke Terminal Poncol Semarang. Kemudian melanjutkan dengan menggunakan kereta ke Jakarta.
”Kalau naik bus ke Jakarta lebih mahal. Bisa rogoh kocek lebih dari Rp 500 ribu. Kalau naik bus dari sini ke Semarang kemudian naik kareta lebih murah. Paling habis Rp 300-an ribu,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Ribuan warga meninggalkan Kabupaten Pati selama arus balik Lebaran 2025 ini. Mereka meninggalkan Bumi Mina Tani ini untuk menuju sejumlah tujuan. Mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menjadi tujuan terfavorit.
Koordinator Terminal Kembang Joyo Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati Hamidun Hafid mengungkapkan, arus balik lebaran sudah kurang lebih sepekan ke belakang. Pihaknya mencatat arus balik dimulai pada H+1 Lebaran atau tanggal 1 April hingga H+6 Lebaran atau 6 April 2025.
Dari jumlah hari keberangkatan itu, ada lebih dari 1.750 penumpang yang meninggalkan Bumi Mina Tani melalui Terminal Kembang Joyo.
”Untuk keberangkatan atau arus balik dari H+1 sampai dengan H+ 6 total penumpang kurang lebih 1.750an orang,” jelas dia, Senin (7/4/2025).
Ia menyebutkan bahwa sudah ada ratusan kendaraan yang keluar dari Terminal Kembang Joyo Pati. Kendaraan-kendaraan tersebut membawa ribuan orang menuju sejumlah tujuan.
”Untuk keberangkatan ada 330 kendaraan dengan tujuan Jabodetabek, Semarang, Surabaya dan juga Pati-Jepara,” ucapnya.
Untuk puncak arus balik berlangsung pada pada tanggal 6 April 2025 lalu. Jumlah penumpangnya pun naik dibandingkan dengan hari biasa.
”Puncaknya kemarin. Kalau kenaikan naik sekitar 15 persen,” tandas dia.
Pilih Bus...
Sementara itu salah satu penumpang, Niswah mengaku lebih memilih menggunakan transportasi bus untuk menuju Jakarta. Gadis asal Kayen yang bekerja di Ibu Kota ini mengaku sebenarnya ingin naik kereta.
Namun lantaran belum ada jalur kereta di Kabupaten Pati, ia pun memilih bus untuk sampai ke Terminal Poncol Semarang. Kemudian melanjutkan dengan menggunakan kereta ke Jakarta.
”Kalau naik bus ke Jakarta lebih mahal. Bisa rogoh kocek lebih dari Rp 500 ribu. Kalau naik bus dari sini ke Semarang kemudian naik kareta lebih murah. Paling habis Rp 300-an ribu,” pungkas dia.
Editor: Anggara Jiwandhana