Kamis, 19 Juni 2025

Murianews, Pati – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Pati telah menyerap lebih dari 30 ribu ton gabah kering panen dari petani hingga Selasa (8/4/2025) hari ini. Puluhan ribu ton gabah itu dari lima kabupaten. 

Kelima kabupaten itu yakni, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Jepara, Kabupaten Rembang dan Blora. Penyerapan ini dilakukan usai keluarnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025 pada akhir Januari 2025 lalu. 

Dalam aturan itu, Perum Bulog diperintahkan untuk menyerap gabah kering panen dari petani dengan harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. 

”Hingga saat ini yang terserap di gudang kami di lima wilayah (kabupaten) sekitar 30 ribu ton gabah atau sekitar 15 ribu atau 16 ribu ton beras. Lima kabupaten yakni, Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Blora,” ungkap Nur Hardiansyah kepada Murianews.com, Selasa (8/4/2025). 

Ia mengungkapkan, pihaknya menjadi Bulog dengan penyerapan terbesar kedua di Jawa Tengah usai Seragen. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran kerja sama Kodim 0718/Pati dan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati. 

”Untuk serapan saat ini Pati peringkat dua serapan di Jawa Tengah, setelah Seragen. Dengan dukungan kodim dan dinas pertanian kami bisa mengoptimalkan penyerapan,” ujar dia. 

Ia menjelaskan, Kabupaten Pati menjadi kabupaten di wilayahnya dengan penyerapan terbesar. Hingga kini, Kabupaten Pati sudah mencapai serapan 15 ribu ton gabah. 

Pati Paling Banyak...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler