Kamis, 20 November 2025

Gudmaniati mengakui adanya kendala selama proses tersebut, terutama karena pengerjaannya masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.

”Untuk kain ukuran 100 X 60 cm, membutuhkan sekitar 15 kilogram daun nanas,” jelasnya mengenai skala produksi awal inovasinya.

Guru Pembimbing SMA PGRI 2 Kayen, Amnah Nur Alfiah, menyatakan kebanggaannya atas prestasi siswanya.

Penghargaan Honorable Mention di ISPO 2025 menjadi bukti kualitas inovasi Gudmaniati yang berhasil bersaing dengan 189 finalis dari berbagai daerah.

”Kain dari daun nanas ini sangat berpotensi dipasarkan secara global. Karena ini menggunakan limbah daun nanas yang pemanfaatannya tidak optimal,” tutur Amnah Nur Alfiah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan senyawa seng oksida (ZnO) ditambahkan pada kain daun nanas tersebut untuk memberikan sifat anti ultraviolet. Penambahan ZnO didasari oleh pemahaman akan bahaya sinar UV yang dapat menyebabkan iritasi hingga ruam pada kulit.

Potensi Besar...

Komentar

Terpopuler