Rabu, 19 November 2025

Sebagai informasi, acara yang bertajuk Nyawiji Bumi ini merupakan acara JMPPK untuk memperingati Hari Kartini, Hari Bumi sekaligus Halal Bihalal. Selain Sukatani dan Usman and The Blackstone, berbagai kesenian ikut unjuk gigi.

Di antaranya, Kiai Budi, pembacaan puisi alam, lamporan, selawatan, brokohan hingga dialog interaktif. Mereka berbagi panggung dan menyuarakan ’Kendeng Lestari’.

”Dengan rusaknya gunung, menjadikan kurangnya debit air. Kemudian kalau itu terjadi ibulah (Bumi) yang merasakan,” ungkap Ketua JMPPK Gunretno kepada Murianews.com.

Dirinya juga menegaskan masih adanya Kartini Kendeng yang masih berani memperjuangkan Pegunungan Kendeng. Kartini Kendeng ini sempat mengecor kaki di depan Istana Presiden.

”Berani mengecor kaki, berani memperjuangkan Kendeng, berani mati. Karena memikirkan daripada kedepan Indonesia dibelenggu semen yang sudah over produksi sejak tahun 2014. Maka jangan belenggu anak kami, belenggu lah kaki kami,” pungkasnya usai pentas Sukatani.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler