Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat memaparkan kedua desa yang diterjang angin puting beliung itu aadalah, Desa Tambahagung dan Desa Kedalingan. Angin puting beliung dilaporkan menerjang sekitar pukul 16.30 WIB.
”Angin dari barat (Desa Tambahagung) menuju ke timur (Desa Kedalingan),” ujar Mirza kepada Murianews.com.
Sebelum kejadian angin puting beliung, lanjut Mirza, hujan deras mengguyur Kecamatan Tambakromo dan sekitarnya. Selang beberapa saat angin puting beliung tiba-tiba menerjang dengan kencang.
Puluhan rumah rusak parah. Kebanyakan kerusakan di bagian atap rumah. Warga diketahui histeris. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Setidaknya terdapat 55 rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung ini.
”Desa Tambahagung rumah yang rusak 35 rumah. Mulai dari rusak ringan, sedang dan berat atau 100 persen atap melorot,” ungkap Mirza.
Sisanya, sebanyak 20 rumah di Desa Kedalingan mengalami kerusakan. Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan korban luka atas insiden angin puting beliung tersebut.
Murianews, Pati – Dua desa di Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah disapu angin puting beliung, Rabu (23/4/2025) sore. Puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat memaparkan kedua desa yang diterjang angin puting beliung itu aadalah, Desa Tambahagung dan Desa Kedalingan. Angin puting beliung dilaporkan menerjang sekitar pukul 16.30 WIB.
”Angin dari barat (Desa Tambahagung) menuju ke timur (Desa Kedalingan),” ujar Mirza kepada Murianews.com.
Sebelum kejadian angin puting beliung, lanjut Mirza, hujan deras mengguyur Kecamatan Tambakromo dan sekitarnya. Selang beberapa saat angin puting beliung tiba-tiba menerjang dengan kencang.
Puluhan rumah rusak parah. Kebanyakan kerusakan di bagian atap rumah. Warga diketahui histeris. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Setidaknya terdapat 55 rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung ini.
”Desa Tambahagung rumah yang rusak 35 rumah. Mulai dari rusak ringan, sedang dan berat atau 100 persen atap melorot,” ungkap Mirza.
Sisanya, sebanyak 20 rumah di Desa Kedalingan mengalami kerusakan. Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan korban luka atas insiden angin puting beliung tersebut.
Pohon tumbang...
Selain puluhan rumah, sejumlah pohon besar di dua desa tersebut diketahui tumbang. Jaringan listrik di dua desa itu juga terputus. Hal ini membuat pihaknya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi bencana angin puting beliung ini.
”Sementara korban nihil. Langkah yang telah kami ambil yakni, berkoordinasi dngan BPBD, relawan, Forkompincam, Puskesmas dan PMI. Puskesmas kami koordinasi untuk mengatasi bila ada yang luka,” tutur dia.
Pihaknya juga menugaskan aparatur PEMDES untuk pendampingan warga terdampak dan meminta untuk mengantisipasi bila terjadinya bencana susulan. Melihat situasi cuaca, angin puting beliung masih mungkin bisa terjadi.
Editor: Budi Santoso