Pemilik Karaoke Permata, Musyafak pun berharap pengajian semacam ini rutin digelar. Menurutnya, para LC juga perlu mendapatkan asupan religi sebagai pengingat.
”Sudah cukup lama, dua tahun. Kami diprakarsai oleh staf beliau. Kami awalnya ingin di GOR atau aula tapi Gus Miftah ingin di sini. LC yang mendaftarkan 1.200 sekitar 50 persen yang hadir. Harapannya secara rutin minimal empat bulan sekali,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Pendakwah kondang KH Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memberikan kajian di hadapan pemandu karaoke (PK) atau ladies companion (LC) di Karaoke Permata Pati, Selasa (29/4/2025).
Dirinya pun mengaku tak bakal meninggalkan dunia malam seperti karaoke atau tempat dugem. Bagiannya, tempat dunia malam merupakan ladang dakwah dirinya untuk mengingatkan kaum pinggiran.
Gus Miftah menyebut, kaum PK atau LC, germo maupun pekerja di dunia malam lainnya juga membutuhkan kajian rohani seperti masyarakat kebanyakan.
”Kebetulan kemarin sempat off walaupun tidak off total. Tapi kita diingatkan kembali bahwa ini jangan pernah meninggalkan tempat seperti ini. mereka membutuhkan kajian seperti masyarakat,” ungkap Gus Miftah kepada Murianews.com.
Gus Miftah juga mengaku tak bakal mengubah gaya dakwahnya yang sempat menimbulkan pro kontra. Menurutnya, karakter dakwahnya memang seperti sekarang ini. Meskipun demikian, dirinya terus melakukan evaluasi dalam memunculkan diksi.
”Saya tidak pernah merubah gaya saya. bahwasanya ada pemilihan diksi yang tidak pantas itu perlu dievaluasi,” pungkas dia.
Sebagai informasi, pengajian kali ini dihadiri ratusan PK atau LC dari berbagai tempat karaoke di Kabupaten Pati. Mereka menyimak pesan Gus Miftah dan sesekali larut dalam gelak tawa saat sang pendakwah menyampaikan lelucon.
Pengajian...
Pemilik Karaoke Permata, Musyafak pun berharap pengajian semacam ini rutin digelar. Menurutnya, para LC juga perlu mendapatkan asupan religi sebagai pengingat.
”Sudah cukup lama, dua tahun. Kami diprakarsai oleh staf beliau. Kami awalnya ingin di GOR atau aula tapi Gus Miftah ingin di sini. LC yang mendaftarkan 1.200 sekitar 50 persen yang hadir. Harapannya secara rutin minimal empat bulan sekali,” pungkas dia.
Editor: Supriyadi