Petani se-Karisidenan Pati menyambut baik langkah ini. Salah satu petani di Pati, Supardi, mengaku sangat terbantu.
”Biasanya kami sulit menjual dengan harga tinggi, tapi sekarang dengan harga dari Pemerintah dan Bulog siap membeli, kami bisa menutupi biaya produksi dan bahkan ada lebihnya,” ungkapnya.
Untuk menyimpan hasil produksi petani tersebut Perum Bulog Kancab Pati telah menambah Gudang Filial sebanyak 28 gudang dengan kapasitas total 50.900 ton yang tersebar se-Karisidenan Pati
Murianews, Pati – Serapan beras Bulog Kantor Cabang Pati melonjak tajam pada tahun 2025 ini. Selama empat bulan pertama, capaian serapan beras sudah mencapai 33,5 ribu ton
Rincian capaian Bulog Pati pada tahun ini yakni, Januari 340 ton beras, Februari 5 ribu ton beras, Maret mencapai 10,6 ribu ton beras dan April menyentuh 16,1 ribu ton beras. Capaian ini setara 36,7 persen dari target tahun ini, yaitu 87,6 ribu ton.
Dengan semakin, penyerapan beras Bulog Pati saat ini sudah mencapai 33.500 ton setara beras. Sebanyak 20.500 ton berupa gabah kering panen dan 23.000 ton beras medium.
Bulog juga memastikan proses penyerapan dilakukan secara transparan dan efisien melalui Tim Jemput gabah yang tentunya dibantu dengan para PPL dan Babinsa di lapangan.
Capaian ini lebih tinggi daripada tahun 2024. Selama 12 bulan pada tahun lalu, Bulog Pati menyerap 11,7 ribu ton beras. Dengan rincian bulan April 3,6 ribu ton beras, Mei 5,2 ribu ton beras, Juni 165 ton beras, Oktober 750 ton beras, November 1,2 ribu ton beras dan Desember 760 ton beras.
Kepala Bulog Kancab Pati, Nur Hardiansyah mengaku penyerapan beras ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memastikan petani memperoleh harga yang layak atas hasil panennya.
”Kami ingin memastikan petani tersenyum karena hasil panennya diserap dengan harga yang baik. Harga Rp6.500/kg untuk gabah kering panen ini merupakan amanah pemerintah, semoga seluruh petani se-Karisidenan Pati tambah semangat produksi padi kedepannya,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Petani senang...
Petani se-Karisidenan Pati menyambut baik langkah ini. Salah satu petani di Pati, Supardi, mengaku sangat terbantu.
”Biasanya kami sulit menjual dengan harga tinggi, tapi sekarang dengan harga dari Pemerintah dan Bulog siap membeli, kami bisa menutupi biaya produksi dan bahkan ada lebihnya,” ungkapnya.
Untuk menyimpan hasil produksi petani tersebut Perum Bulog Kancab Pati telah menambah Gudang Filial sebanyak 28 gudang dengan kapasitas total 50.900 ton yang tersebar se-Karisidenan Pati
Dengan langkah ini, Bulog berharap dapat menjaga stabilitas harga beras di pasaran sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional.
Editor: Cholis Anwar