Menurutnya, jika otak siswa dibiasakan untuk bekerja dengan cara sekolah sampai sore, kemudian disambung dengan kegiana mengaji dan belajar saat malam hari, mereka akan bisa memaksimalkan potensinya.
”Kalau terus dilatih seperti itu, produktivitasnya pasti tinggi. Untuk menghafal dapat kapasitas lebih besar. Sedangkan Sabtu-Minggu libur, refreshing otak, penyegaran kembali, bisa dimanfaatkan untuk acara keluarga bersama orangtua,” terangnya.
Murianews, Pati – Bupati Pati Sudewo mengaku Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati sudah menerima kebijakan lima hari sekolah. Dirinya pun semakin percaya diri kebijakan ini bisa mulai digelar pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Sudewo menyebutkan, dirinya sudah berdialog dan berdiskusi dengan sejumlah tokoh PCNU Pati. Usai diskusi itu, mereka akhirnya menerima kebijakan lima hari sekolah tersebut.
”Lima hari sekolah akan kita mulai tahun ajaran ini. Kami sudah komunikasi dan diskusi dengan PCNU Kabupaten Pati, mereka mau menerima,” ungkap Sudewo kepada Murianews.com usai memberikan arahan kepada ratusan kepala sekolah di Pendapa Kabupaten Pati, Rabu (7/5/2025).
Ia menjelaskan program lima hari sekolah ini untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memperkokoh karakter para siswa. Sehingga siswa Kabupaten Pati disiplin dan tidak menggunakan waktu luang untuk bermain.
Sebelumnya, rencana untuk penerapan lima hari sekolah ini diumumkan dalam acara Halalbihalal Keluarga Besar Tim Penggerak PKK di Pendopo Kabupaten Pati pada Rabu (30/4/2025) lalu.
”Saya akan membuat kebijakan baru. Anak TK, SD, SMP hanya lima hari sekolah supaya otak yang sedang pemanasan, kemudian bekerja untuk selalu berpikir, jangan berhenti di tengah jalan,” ujar Bupati Sudewo.
Ia menambahkan, jika anak pulang terlalu cepat, misalnya pukul 10.00 WIB atau 11.00 WIB, otaknya belum bekerja maksimal dan ini dianggap kurang produktif.
Sabtu minggu libur...
Menurutnya, jika otak siswa dibiasakan untuk bekerja dengan cara sekolah sampai sore, kemudian disambung dengan kegiana mengaji dan belajar saat malam hari, mereka akan bisa memaksimalkan potensinya.
”Kalau terus dilatih seperti itu, produktivitasnya pasti tinggi. Untuk menghafal dapat kapasitas lebih besar. Sedangkan Sabtu-Minggu libur, refreshing otak, penyegaran kembali, bisa dimanfaatkan untuk acara keluarga bersama orangtua,” terangnya.
Editor: Cholis Anwar