Rabu, 19 November 2025

Murianews, PatiSerapan gabah di Pati Raya melimpah ruah pada tahun 2025 ini. Hal ini membuat Perum Bulog Cabang Pati sampai menyewa gudang untuk menyimpan gabah hasil sarapan.

Pemimpin Cabang Bulog Cabang Pati Nur Hardiansyah menjelaskan hingga saat ini, serapan gabah mencapai 24 ribu ton dan serapan beras mencapai 27 ribu ton.

”Tingginya angka penyerapan, yang rata-rata mencapai 650 ton per hari, membuat stok di gudang Bulog Cabang Pati telah mencapai sebanyak 60 ribu ton,” ujar Nur Hardiansyah, Kamis (15/5/2025).

Ratusan ton gabah itu dari penyerapan di lima kabupaten. Kelima kabupaten itu yakni, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Jepara, Kabupaten Rembang dan Blora.

Akibatnya seluruh gudang Bulog Cabang Pati sudah hampir penuh dan membutuhkan tambahan kapasitas penyimpanan. Pihaknya pun menyewa gudang di sejumlah wilayah di Pati Raya.

”Guna mendukung penyerapan hasil panen petani terus berjalan, kami memastikan ketersediaan gudang tetap terjaga, kami telah menyewa gudang dengan kapasitas tambahan sebesar 50.000 ton setara beras yang tersebar se-karisidenan pati,” kata dia.

Capaian ini lebih tinggi daripada tahun 2024. Selama 12 bulan pada tahun lalu, Bulog Pati menyerap 11,7 ribu ton beras. Dengan rincian bulan April 3,6 ribu ton beras, Mei 5,2 ribu ton beras, Juni 165 ton beras, Oktober 750 ton beras, November 1,2 ribu ton beras dan Desember 760 ton beras.

Bulog Cabang Pati memastikan penyerapan hasil panen petani sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah akan terus dilakukan dengan harga Rp 6.500 per kilogram GKP dan Rp 12.000 per kilogram Beras.

”Kami berkomitmen terus menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Serapan gabah pun terus dioptimalkan pada bulan Mei 2025 ini,” ungkap Nur Hardiansyah.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler