Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dispertan Pati, Andi Hirawadi mengaku pihaknya sudah mulai menggencarkan pemantauan di pasar hewan menjelang Iduladha. Pihaknya juga melakukan pengawasan ketat jika ada hewan kurban yang terjangkit PMK.
”Kita melakukan monitoring ke pasar hewan untuk memonitor apakah ada hewan yang sakit masuk. Kita larang jika ada yang masuk ke pasar,” ujar dia, Sabtu (17/5/2025).
Disebutkannya, adanya peningkatan lalu lintas ternak untuk hewan kurban, dari berbagai daerah sudah mulai terjadi selama beberapa pekan terakhir ini. Sehingga perlu dilakukan kegiatan monitoring kesehatan ternak kurban itu.
”Kita selalu memberikan surat keterangan sehat dengan syarat sudah divaksin,” ucap Andi.
Andi menyebut dalam kurun waktu belakangan ini belum ada laporan terkait hewan ternak atau hewan kurban yang terjangkit PMK di Kabupaten Pati. Meskipun demikian, pihaknya akan waspadai penyebaran PMK di hari ke depannya.
”Terakhir belum ada laporan. Mungkin masih aman. Mungkin ada bergejala ringan tidak sampai parah sehingga bisa diobati,” ungkap dia.
Murianews, Pati – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati (Dispertan Pati) mewaspadai pasokan ternak kurban dari luar daerah menjelang Iduladha 2025. Mereka akan memperketat pengawasan terhadap hewan kurban yang masuk ke wilayah Pati.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dispertan Pati, Andi Hirawadi mengaku pihaknya sudah mulai menggencarkan pemantauan di pasar hewan menjelang Iduladha. Pihaknya juga melakukan pengawasan ketat jika ada hewan kurban yang terjangkit PMK.
”Kita melakukan monitoring ke pasar hewan untuk memonitor apakah ada hewan yang sakit masuk. Kita larang jika ada yang masuk ke pasar,” ujar dia, Sabtu (17/5/2025).
Disebutkannya, adanya peningkatan lalu lintas ternak untuk hewan kurban, dari berbagai daerah sudah mulai terjadi selama beberapa pekan terakhir ini. Sehingga perlu dilakukan kegiatan monitoring kesehatan ternak kurban itu.
”Kita selalu memberikan surat keterangan sehat dengan syarat sudah divaksin,” ucap Andi.
Andi menyebut dalam kurun waktu belakangan ini belum ada laporan terkait hewan ternak atau hewan kurban yang terjangkit PMK di Kabupaten Pati. Meskipun demikian, pihaknya akan waspadai penyebaran PMK di hari ke depannya.
”Terakhir belum ada laporan. Mungkin masih aman. Mungkin ada bergejala ringan tidak sampai parah sehingga bisa diobati,” ungkap dia.
PMK...
Meskipun tidak ada laporan penyebaran PMK, pihaknya tidak mau kecolongan. Selain gencar melakukan pemantauan, Dispertan Pati juga tetap menggencarkan vaksinasi dan memperketat pengawasan terhadap hewan ternak untuk kurban menjelang Iduladha 1446 hijriah.
Hingga bulan Mei 2025 ini, pihaknya mencatat setidaknya sekitar 9 ribuan hewan yang telah di vaksin. Ia berharap upaya ini bisa mencegah penyebaran PMK di Kabupaten Pati menjelang Iduladha.
”Kita selalu mengadakan kegiatan vaksinasi dan pengobatan PMK kaitannya dengan menjelang Idul Adha yang disinyalir banyak lalu lintas hewan ternak dari berbagai daerah. Maka kita antisipasi. Vaksinasi tetap jalan, sekarang masih ada vaksinasi biar kekebalan mereka (hewan ternak) tetap terjaga,” pungkas Andi.
Editor: Budi Santoso