Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Bencana banjir rob yang melanda Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, menyebabkan kerugian materiil yang tidak sedikit, khususnya bagi sektor perikanan tambak.

Diperkirakan 107 hektare lahan tambak ikan tergenang, dengan potensi kerugian mencapai miliaran rupiah.

Kepala Desa Tunggulsari Setyo Wahyudi mengatakan, banjir rob mulai menggenangi tambak dan pemukiman penduduk sejak Senin (19/5/2025). Ketinggian air terus bertambah, bahkan mencapai puncaknya pada Rabu (21/5/2025).

Pada puncak banjir, setidaknya 163 rumah yang tersebar di lima RT tergenang. Saat ini, banjir sudah mulai surut dan hanya menyisakan satu RT, yakni RT 5 RW 5, yang masih terendam.

Namun, surutnya air tidak mengurangi kekhawatiran para petani tambak di Desa Tunggulsari yang kini harus menghadapi potensi kerugian besar akibat lahan mereka yang terendam.

”Sepanjang tambak sampai pantai rata dengan laut. Jumlah luasan tambak 107 hektare,” ujar dia kepada Murianews.com, Sabtu (24/5/2025).

Ia mengaku tidak semua petani tambak di Desa Tunggulsari gagal panen. Pasalnya, mereka sudah menyiapkan diri dengan memasang jaring atau waring di tambak mereka. Namun, beberapa area ketinggian air melebihi tinggi jaring. Sehingga ikan tambak pun lepas.

”Sebenarnya semuanya tidak gagal panen. karena sebagian nelayan memasang waring di tambaknya . Tapi beberapa tambak tertentu yang ikannya melebihi waring. Sehingga ikan tidak bisa dikendalikan,” ungkap dia.

Taksiran kerugian...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler