Sontak postingan itu pun memancing berbagai komentar. Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 44,5 ribu netizen dan mendapatkan 574 komentar. Mayoritas netizen berkomentar dengan nada negatif.
Ada juga yang berkomentar jika pertunjukan tersebut lebih mengerikan dari pada sound horek.
”Iki yo luwih ngueri timbang horeg (emotikon sedih),” timpal @evin.
Usut punya usut, video tersebut direkam saat acara Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Penandatanganan MoU Kegiatan Hari Jadi Pati.
”Dukungan tersebut dilakukan secara mandiri oleh Vicky Prasetyo beserta tim dalam pendanaan tanpa menggunakan APBD,” tegas Bupati Pati Sudewo dalam rilis yang diterima Murianews.com, Rabu (11/6/2025).
Menurut Sudewo, Vicky Prasetyo menggalang pendanaan dari sponsorsip perusahaan-perusahaan tertentu dalam bentuk iklan. Adapun APBD, imbuh Sudewo, akan difokuskan untuk seniman lokal dengan segala kegiatannya.
”Insyaallah hari jadi nanti akan tampil beda dari tahun-tahun sebelumnya dan akan lebih semarak, meriah, serta bisa mengeksplorasi potensi ekonomi seni dan budaya Kabupaten Pati,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Sejumlah video yang menampilkan grup penyanyi dangdut 3 Srigala bergoyang di Pendapa Kabupaten Pati mendadak viral di media sosial, memicu kehebohan dan pro-kontra di kalangan netizen.
Video-video tersebut memperlihatkan aksi trio dangdut itu di atas panggung di hadapan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Dalam rekaman yang beredar luas, terlihat Bupati Pati Sudewo, beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pejabat lainnya, serta artis Vicky Prasetyo turut menyaksikan penampilan tersebut.
Bahkan, salah satu personel 3 Srigala tampak menghampiri bangku para pejabat dan langsung bergoyang di dekat mereka.
Video-video ini mulai tersebar di berbagai platform media sosial sejak Selasa (10/6/2026) kemarin, termasuk TikTok, Facebook, Instagram, hingga pesan berantai di aplikasi WhatsApp.
Viralnya video ini sontak menarik perhatian publik dan menimbulkan beragam komentar dari warganet.
Salah satu akun TikTok yang menyebarkan video tersebut yakni, Mata Elang. Dalam video tersebut ditambahi narasi yang mengaitkan dengan pajak.
”Iki artise bayare gawe duit pajak. Pejabat seneng, masyarakat senep,” tulis pemilik akun seperti dilihat Murianews.com, Rabu (11/6/2025).
Suara netizen...
Sontak postingan itu pun memancing berbagai komentar. Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 44,5 ribu netizen dan mendapatkan 574 komentar. Mayoritas netizen berkomentar dengan nada negatif.
”Acarane bupati kok megilan ngene,” komentar @Ghea Sylvia.
”Hiburan seng di maksud bupatimu jebul ngene lur.. (emotikan tertawa),” imbuh @Mas EN.
Ada juga yang berkomentar jika pertunjukan tersebut lebih mengerikan dari pada sound horek.
”Iki yo luwih ngueri timbang horeg (emotikon sedih),” timpal @evin.
Usut punya usut, video tersebut direkam saat acara Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Penandatanganan MoU Kegiatan Hari Jadi Pati.
Dalam keterangan tertulis dari Humas Pemkab Pati, mengaku biaya artis dari Jakarta tersebut tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati 2025.
”Dukungan tersebut dilakukan secara mandiri oleh Vicky Prasetyo beserta tim dalam pendanaan tanpa menggunakan APBD,” tegas Bupati Pati Sudewo dalam rilis yang diterima Murianews.com, Rabu (11/6/2025).
Menurut Sudewo, Vicky Prasetyo menggalang pendanaan dari sponsorsip perusahaan-perusahaan tertentu dalam bentuk iklan. Adapun APBD, imbuh Sudewo, akan difokuskan untuk seniman lokal dengan segala kegiatannya.
”Insyaallah hari jadi nanti akan tampil beda dari tahun-tahun sebelumnya dan akan lebih semarak, meriah, serta bisa mengeksplorasi potensi ekonomi seni dan budaya Kabupaten Pati,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar