Rabu, 19 November 2025

Murianews, PatiBanjir rob di Kabupaten Pati, Jawa Tengah meluas, Selasa (17/6/2025). Kini, seluruh rumah di Desa Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu tergenang air.

Total rumah di desa tersebut berjumlah 252 unit. Banjir dipicu naiknya air pasang alias rob ditambah curah hujan tinggi di wilayah atas dan wilayah bawah.

Kedalaman banjir kisaran 40 sentimeter sampai 70 sentimeter. Selain rumah, genangan banjir merendam jalan. Meski demikian warga memilih bertahan di rumah.

Salah satu warga, Sekar mengaku banjir datang sekitar jam 05.00 WIB tadi pagi. Banjir diperparah karena kondisi curah hujan tinggi dan kondisi rob yang belum surut.

”Ini parah, sampai masuk ke rumah, ini mulai masuk ke rumah jam 05.00 WIB,” ujar dia.

Kepala Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, Setyo Wahyudi menjelaskan, banjir rob terjadi sejak bulan Mei 2025 lalu. Kondisi banjir rob pasang surut. Hingga akhirnya, banjir mulai meninggi sekitar jam 23.00 WIB Senin (16/6/2025) dan menggenangi ratusan rumah warga.

”Semalam jam 23.00 WIB itu sudah mulai banjir sampai pagi ini. Kedalaman 40 sentimeter sampai 50 sentimeter di RT 1, wilayah RT 5 RW 1 beberapa titik 70 sentimeter masuk ke rumah,” kata dia.

Evakuasi warga...

Pemerintah desa saat ini menyediakan dua perahu untuk mengevakuasi warga. Hanya warga sampai pagi ini masih bertahan di rumah.

”Kita menyiapkan 2 perahu untuk evakuasi warga. Tapi sampai ini belum ada warga yang minta dievakuasi,” ujarnya.

Terpisah Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno mengatakan banjir disebabkan karena hujan deras dengan durasi lama ditambah air pasang rob yang masih tinggi. Menurutnya banjir kali ini lebih parah dibandingkan bulan Mei 2025 kemarin.

”Untuk lingkungan rumah terdampak semakin parah dari yang awal pada tanggal 25 Mei 2025. Laporan 252 rumah yang terdampak banjir," ungkap dia,” imbuh dia.

Menurutnya ada 252 rumah yang terdampak banjir. Pihaknya bersiaga untuk menyiapkan evakuasi warga termasuk membuat dapur umur.

”Karena kondisi curah hujan tinggi dengan waktu yang lama dan sekaligus airnya baru kondisi pasang. Makanya terjadi air tidak bisa mengalir ke arah hilir,” pungkas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler