Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Pati – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Suryopati Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) mementaskan pertunjukan teater, Kamis (19/6/2025) malam. Mereka mengangkat nilai-nilai lokal, ”Nampi”.

Halaman kampus IPMAFA Pati disulap menjadi panggung pementasan. Suasana menjadi hidup saat Arif Khilwa dari Komunitas Gandrung Sastra menggelar orasi budaya.

Dalam orasinya, Arif menekankan pentingnya menjaga warisan budaya pesantren di tengah arus modernisasi yang semakin deras.

”Budaya berperan sebagai pagar, jembatan, sekaligus petunjuk arah agar santri tidak kehilangan jati dirinya,” ujar Arif yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Pati, Jumat (20/6/2025).

Ia menambahkan, budaya tidak seharusnya dianggap sebagai beban, melainkan bekal yang menyertai perjalanan hidup, terutama dalam menjaga identitas santri.

Usai orasi budaya, pementasan bertemakan ”Nampi” dimulai. Nampi yang dalam bahasa Jawa berarti “menerima”, diangkat sebagai refleksi nilai-nilai lokal.

Namun, menurut sutradara pertunjukan, Nanda, istilah tersebut diinterpretasikan lebih luas, tidak semata dalam konteks menerima tamu, melainkan sebagai sikap menerima kenyataan dan hakikat kehidupan dengan lapang dada.

”Dalam budaya Jawa, menerima bukan hanya bentuk keramahan, tetapi juga mencerminkan kedewasaan dalam menyikapi kehidupan,” ujar Nanda.

Empat aktor utama...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler