Selain mengamankan lokasi, petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan pencatatan identitas korban serta saksi-saksi. AKP Suwarno juga mengimbau warga untuk tidak menunda pemeriksaan kendaraan secara berkala.
”Kasus ini jadi pengingat bagi semua pemilik mobil untuk rutin mengecek instalasi listrik, terutama pada mobil keluaran lama,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya pemeliharaan kendaraan untuk mencegah kejadian serupa terulang. AKP Suwarno juga menambahkan bahwa korban telah menerima pertolongan pertama dari bidan desa sebelum diantar pulang oleh anggota Polsek.
”Kami pastikan mereka dalam kondisi stabil dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Penanganan awal cepat ini penting agar tidak ada trauma berkepanjangan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata, Jasri (40), warga Dukuh Gandu, menyatakan bahwa ia melihat api pertama kali muncul dari bagian depan mobil.
”Pas mobil itu berhenti, saya dengar suara kayak "duarr", terus langsung keluar api dari depan. Orang-orang pada teriak, panik,” ungkapnya.
Saksi lain, Reni Agustina (40), warga setempat, menambahkan bahwa korban wanita sempat berlari keluar dalam kondisi rok bagian bawah terbakar.
”Saya lihat ibu-ibu itu lari sambil teriak, rok bawahnya sudah terbakar. Untung ada warga yang langsung bantu,” ujarnya.
Murianews, Pati – Kebakaran hebat melanda sebuah mobil Suzuki APV di ruas Jalan Pucakwangi–Jakenan, tepatnya depan cucian mobil hidrolis milik warga, Rabu malam (25/6/2025). Dua warga Kabupaten Blora pun mengalami luka dalam insiden tersebut.
Mobil berwarna abu-abu dengan nomor polisi K 1615 QE tersebut terbakar sekitar pukul 20.03 WIB. Kejadian tersebut pun menghebohkan warga Dukuh Kudur, Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi.
Usai mendapatkan laporan, petugas gabungan dari Polsek Pucakwangi dan Damkar Kabupaten Pati berhasil menjinakkan kobaran api yang melalap seluruh badan mobil.
Usut punya usut, mobil tersebut diketahui dikendarai oleh Agus Santoso (43) bersama istrinya, Anik Winarsih (40). Warga Desa Sendangbanyu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora itu mengalami luka ringan dan segera mendapat penanganan medis.
Kapolsek Pucakwangi, AKP Suwarno dalam keterangannya menyebutkan bahwa pihaknya langsung bertindak begitu menerima laporan dari masyarakat.
”Kami menerima laporan sekitar pukul 20.10 WIB dan segera menurunkan enam anggota piket ke lokasi. Langkah cepat ini bagian dari komitmen kami untuk melindungi masyarakat,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik di ruang mesin yang kemudian menyulut bahan bakar.
”Suara ledakan terdengar dari kap mesin, lalu muncul percikan api. Ini indikasi kuat adanya hubungan pendek arus listrik,” katanya.
Olah TKP...
Selain mengamankan lokasi, petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan pencatatan identitas korban serta saksi-saksi. AKP Suwarno juga mengimbau warga untuk tidak menunda pemeriksaan kendaraan secara berkala.
”Kasus ini jadi pengingat bagi semua pemilik mobil untuk rutin mengecek instalasi listrik, terutama pada mobil keluaran lama,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya pemeliharaan kendaraan untuk mencegah kejadian serupa terulang. AKP Suwarno juga menambahkan bahwa korban telah menerima pertolongan pertama dari bidan desa sebelum diantar pulang oleh anggota Polsek.
”Kami pastikan mereka dalam kondisi stabil dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Penanganan awal cepat ini penting agar tidak ada trauma berkepanjangan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata, Jasri (40), warga Dukuh Gandu, menyatakan bahwa ia melihat api pertama kali muncul dari bagian depan mobil.
”Pas mobil itu berhenti, saya dengar suara kayak "duarr", terus langsung keluar api dari depan. Orang-orang pada teriak, panik,” ungkapnya.
Saksi lain, Reni Agustina (40), warga setempat, menambahkan bahwa korban wanita sempat berlari keluar dalam kondisi rok bagian bawah terbakar.
”Saya lihat ibu-ibu itu lari sambil teriak, rok bawahnya sudah terbakar. Untung ada warga yang langsung bantu,” ujarnya.
Editor: Cholis Anwar
