Rabu, 19 November 2025

Ia juga mengingatkan pentingnya manajemen istirahat suara, agar para penceramah bisa menjaga kesehatan pita suara dalam jangka panjang.

Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Pati, Abdul Khamid dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis para dai, tapi juga memperkuat sisi mental dan karakter.

”Hari ini kita lebih sering menemui orang yang suka bicara daripada mendengar. Kadang pengajian sedikit lama dan tidak lucu langsung ditinggal. Kita harus mendidik umat agar mengaji bukan sekadar untuk viral atau banyak undangan, tapi untuk perbaikan diri dan masyarakat,” tegasnya.

Melalui pembinaan ini, Kemenag berharap para dai-daiyah dapat menjadi penyampai pesan agama yang cerdas, bijak, dan relevan dengan dinamika zaman. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler