Terdampak Regrouping SD, 500-an Guru di Pati Bakal Dimutasi
Umar Hanafi
Sabtu, 12 Juli 2025 16:00:00
Murianews, Pati – Lebih dari 500 guru sekolah dasar (SD) dimutasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati pada tahun ajaran baru 2025/2026. Mereka terdampak regrouping SD.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Andrik Sulaksono mutasi ratusan guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) itu untuk menjawab kekurangan guru di Bumi Mina Tani..
”Guru nanti dimutasi. Karena juga ada kekurangan guru. Jadi regrouping ini juga untuk memenuhi kekurangan guru. Yang dimutasi sekitar 500-an,” ujar Andrik kepada Murianews.com, Sabtu (12/7/2025).
Selain memberikan dampak bagi ratusan guru ASN, kebijakan regrouping yang rencananya dimulai Senin (14/7/2025) ini juga bakal memberikan dampak bagi guru honorer.
Andrik mengaku bakal menggunakan guru honorer di sejumlah sekolah. Namun hanya guru honorer yang sudah masuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
”Tenaga honorer kita coba akomodir selama itu sudah masuk Dapodik,” tandas Andrik.
Diketahui, Disdikbud Kabupaten Pati memutuskan sebanyak 137 sekolah dasar (SD) di Bumi Mina Tani di-regrouping atau digabungkan menjadi 66 SD pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Regrouping...
Andrik Sulaksono memeparkan, Surat Keputusan regrouping SD ini sudah ditandatangani oleh Bupati Pati Sudewo. Regrouping pun siap dilakukan sejak hari pertama tahun ajaran baru 2025/2026, Senin (14/7/2025).
Proses regrouping ini tidak hanya pada tahun ajaran baru 2025/2026. Pada tahun 2026/2027 mendatang, pihaknya juga berencana melaksanakan regrouping. Meskipun muncul berbagai penolakan di masyarakat.
Seratusan sekolah dasar yang terdampak kebijakan Bupati Pati Sudewo ini memenuhi tiga syarat untuk regrouping. Ketiga syarat tersebut yakni, memiliki total siswa kurang dari 120 siswa, mempunyai jarak berdekatan dengan sekolah lain dan memiliki sarpras yang tidak mumpuni.
Andrik menyebut penggabungan seratusan sekolah ini dinilai dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Editor: Supriyadi



