Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Keluarga korban pun mengenang pemuda asal Desa Purwokerta, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, RK (34) yang menjadi korban pembunuhan. Mereka menyebut korban perupakan pria yang bekerja keras.

Adik kandung korban, Meyla Nevita Sari mengaku syok setelah mengetahui mayat yang ditemukan di jurang desanya merupakan kakak kandungnya. Ia pun sempat tak menyangka.

Meyla mengaku kakaknya yang sudah mempunyai anak berusia 8 tahun itu merupakan pria yang pekerja keras. Kakaknya bekerja apa saja untuk mendapatkan uang yang halal.

”Dia pekerja keras. Kalau kerja apa yang ada dikerjakan semua. Material, (kuli) jagung, sound, masang panggung, masang salon (sound) semua oke,” ungkap dia, Selasa (29/7/2025).

Ia mengaku sebelum ditemukan meninggal, kakaknya memang jarang pulang. Pekerjaannya sebagai tukang sound system memaksa korban untuk lembur. Apalagi bila banyak orderan.

”Beberapa hari memang sering jarang pulang. Kalau main salon (sound) kan sampai lama di rumah orang. Biasanya tiga hari, empat hari, lima hari, ndak pasti,” ujar Meyla.

Terakhir ia melihat kakaknya pada Sabtu (19/7/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah itu, kakaknya tidak pulang hingga ditemukan tak bernyawa di dasar jurang Desa Purwokerta.

”Pergi terakhir habis isya sekitar jam 19.30 WIB malam minggu tanggal 19 Juli. Nomornya ndak aktif di telepon, temannya juga tidak tahu. Nomor sudah tidak bisa dihubungi. Dugaannya ya handphonenya rusak,” tutur dia.

Pemburu Biawak...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler