Warga berbondong-bondong mendatangi Posko Penggalangan Donasi, Rabu (6/8/2025). Baik dari kalangan masyarakat biasa hingga santri. Mereka umumnya menyumbangkan puluhan dus air mineral.
Salah satu warga, Ageng Wahyudi mengatakan, sumbangan ini merupakan bentuk dukungan warga atas gerakan penolakan kenaikan PBB. Apalagi, sempat ada penyitaan donasi oleh Satpol PP pada Selasa (5/8/2025). Meskipun donasi tersebut telah dikembalikan.
Dia jauh-jauh datang dari Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso untuk memberikan sumbangan air mineral dan roti.
Warga lain, Oki menambahkan, sumbangan dalam bentuk mi instan ini merupakan bentuk solidaritas kepada warga Pati yang akan mengikuti demo tolak kenaikan PBB-P2.
Menurutnya, donasi itu memang sudah dipikirkan jauh-jauh hari, bukan karena ada kericuhan kemarin.
”Kenaikan PBB-P2 Itu memberatkan sekali yang pasti. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang kayak gini,” imbuh dia.
Murianews, Pati – Aksi penyitaan donasi oleh Satpol PP justru memicu simpati warga. Kini, donasi demo untuk menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) semakin membeludak.
Warga berbondong-bondong mendatangi Posko Penggalangan Donasi, Rabu (6/8/2025). Baik dari kalangan masyarakat biasa hingga santri. Mereka umumnya menyumbangkan puluhan dus air mineral.
Salah satu warga, Ageng Wahyudi mengatakan, sumbangan ini merupakan bentuk dukungan warga atas gerakan penolakan kenaikan PBB. Apalagi, sempat ada penyitaan donasi oleh Satpol PP pada Selasa (5/8/2025). Meskipun donasi tersebut telah dikembalikan.
Dia jauh-jauh datang dari Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso untuk memberikan sumbangan air mineral dan roti.
”Kemarin air mineral diambil, kami perbanyak lagi. Ini donasi pribadi. Kami menolak kenaikan PBB-P2 karena itu sangat memberangkatkan,” tegasnya.
Warga lain, Oki menambahkan, sumbangan dalam bentuk mi instan ini merupakan bentuk solidaritas kepada warga Pati yang akan mengikuti demo tolak kenaikan PBB-P2.
Menurutnya, donasi itu memang sudah dipikirkan jauh-jauh hari, bukan karena ada kericuhan kemarin.
”Kenaikan PBB-P2 Itu memberatkan sekali yang pasti. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang kayak gini,” imbuh dia.
Pembubaran Posko...
Perwakilan Masyarakat Pati Bersatu yang jaga posko, Kardi, mengungkapkan, sejak ada upaya pembubaran posko kemarin, dukungan justru semakin banyak. Sebelumnya dukungan tidak sebanyak ini.
”Sejak kejadian itu, antusias warga malah luar biasa. Seperti semalam, wah, yang berdatangan luar biasa. Tidak memandang siapa orangnya, tapi bagi kami itu antusiasnya luar biasa,” kata dia.
Dia membeberkan, masyarakat yang datang itu dari berbagai daerah di Pati, mulai dari Kecamatan Dukuhseti, Margoyoso, Pucakwani, Sukolilo, dan lain-lain.
”Bisanya membawa melon, melon dibawa. Bisanya membawa nasi kucing, nasi dibawa ke sini untuk makan rekan-rekan. Itu saya lihat antusiasnya luar biasa,” beber Kardi.
Tak hanya itu, warga yang merantau juga banyak yang menitipkan donasi kepada teman atau saudaranya untuk diberikan ke Posko Demo. Menurut mereka, itu merupakan bentuk dukungan karena kemungkinan tidak bisa ikut aksi.
”Ya banyak sekali yang menitipkan donasi. Ada yang langsung ke teman-teman (posko) dan ada yang lewat keluarganya,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar